Setelah video marah-marah viral, Yusuf Mansur kini mengenang masa-masa mudanya saat masuk penjara hingga bicara dengan semut.
Suar.ID -Kepada Rhenald Kasali, Yusuf Mansur mencurahkan isi hatinya soal persoalan yang belakangan ini menderanya.
Tak hanya itu, ayah Wirda Mansur itu juga bercerita soal pengalamannya ketika masuk penjara di masa mudanya dulu.
Yusuf Mansur belakangan menjadi perbincangan setelah videonya marah-marah viral.
Soal video itu, Yusuf Mansur sudah memberikan klarifikasinya dengan menyebut bahwa video yang viral itu adalah video yang sudah dipotong hingga beda pesannya.
Tak berselang lama, Yusuf Mansur juga mengenang masa-masa pahitnya di penjara kepada Rhenald Kasali.
Cerita Yusuf Mansur ini pun tak pelak membuat Rhenald Kasali selaku pakar keuangan penasaran.
Ia penasaran, bagaimana bisa seorang mantan napi bisa berubah menjadi ustaz.
"Gimana ceritanya bisa jadi ustaz karena dulu ceritanya pernah masuk penjara?" tanya Rhenald Kasali saat mewawancarai Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur kemudian menjawabnya dengan mengatakan karena bersedekah ia bisa berubah.
"Giving is changing, bahwa sedekah itu ya adalah perubahan. Jadi kalau anda bersedekah maka anda akan berubah," jawab Yusuf Mansur.
Berawal dari keadaannya yang terpuruk pada saat itu, Yusuf Mansur belajar tentang berkah sedekah.
"Waktu itu kan saya dipenjara Pak Rhenald Kasali," kata Yusuf Mansur mengawali obrolan.
Namun, mendadak Rhenald Kasali menyela, "Ntar dulu, dipenjara karena apa nih?" tanyanya.
"Karena bisnis," sahut ayah Wirda Mansur ini.
Lantaran belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh Yusuf Mansur, Rhenald Kasali kembali mencecar sang dai.
"Nipu orang? Pokoknya ada masalah?" tanyanya lagi.
"Ya adalah pokoknya. Sebenarnya saya sudah pengin ngelupain nih tapi disuruh ingat-ingat lagi," terang Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur lantas melanjutkan cerita Yusuf Mansyur soal keajaiban bersedekah.
Kala itu, ia mengaku memberikan sepotong roti kepada sekumpulan semut di penjara.
Tak hanya itu, Yusuf Mansur juga sempat berdialog pada semut-semut tersebut.
Kebetulan saat itu para tahanan yang lain sudah terlelap.
"Mut Tuhan lu kan sama ma gue Allah supaya gue ini ma teman-teman (tahanan) lain dapat makanan," ujarnya mengenang.
"Kayaknya tuh semut pada mengangguk sih hahaha. Lalu saya balik dan menghadap ke tembok, saya seperti seseorang yang lagi bagus sekali imannya saya bilang, ‘Kayaknya sebentar lagi datang nih nasi,’ eh bener pintu saya diketuk," imbuh Yusuf Mansur.
Rupanya yang datang adalah seorang polisi yang berjaga dan menawarkan makanan pada Yusuf Mansur serta tahanan lainnya.
Hal itulah yang dijadikan Yusuf Mansur pelajaran sampai saat ini.
"Itu pelajaran pertama, gara-gara semut mendoakan itu. Baru kasih roti sepotong apalagi satu, bisa dapat restorannya itu," terangnya.
Pun setelah bebas dari penjara, Yusuf Mansur berjanji kepada kedua orangtuanya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Bermodalkan pelajaran yang selama ini didapatnya dari penjara.
"Tiga hari setelah keluar dari penjara, saya mencoba menunjukkan sama orangtua saya kalau saya akan menjadi The New Yusuf Mansur," pungkas Yusuf Mansur.
"Saya tidak mau lagi main proyek, main harta yang haram. Saya coba dagang di Terminal Kalideres."