Masih Sayang Nyawa? Jangan Terlalu Sering Makan Daging Ayam, Hasil Penelitian Temukan Fakta yang Tak Terduga Ini!

Jumat, 01 April 2022 | 17:08
Kompas.com

Daging ayam

Suar.ID - Apakah Anda termasuk orang yang suka makan daging ayam?

Sebaiknya Anda harus mulai mengurangi untuk mengonsumsi terlalu sering.

Seperti yang kita tahu, ayam adalah salah satu makanan yang menjadi kesukaan masyarakat Indonesia.

Ayam sangat mudah dijumpai di pasar.

Daging ayam bisa di olah menjadi banyak menu enak, seperti opor ayam, gulai ayam, soto, sate, mie ayam dan lainnya.

Baca Juga: Kalah Duel Lawan Azka Dalam 2 Ronde hingga Lutut Kirinya Bermasalah, Deddy Corbuzier Apresiasi Vicky Prasetyo

Daging ayamdipercaya menyimpan sumber protein yang sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Tetapi menurut penelitian terbaruCenters for Disease Control and Prevention, daging ayammerupakan bahan makananpenyebar wabah penyakittertinggi di atas makananapa pun!

Melansir dariMens Health, CDC melihat bahwa penyebab wabah penyakityang ditularkan melalui makananadalah saat dua orang mengalami penyakit yang sama dari makanan yang biasa dikonsumsi.

Penelitiannya telah dilaksanakan sejak 2009 hingga 2015.

Baca Juga: Mulutnya Kayak Rem Blong! Venna Melinda Dihujat Netizen karena Menanyakan Hal yang Sangat Sensitif kepada Luna Maya

Dalam jangka waktu tersebut, dari 5.769 makanan, ternyata memicu 100.939 penyakit, 5.699 penderita di antaranya terpaksa harus dirawat di rumah sakit dan 145 dinyatakan meninggal dunia.

Tentunya penelitian ini dikerjakan dengan serius dan tak main-main karena korban yang jatuh terbilang cukup besar.

Ikan disebut sebagai wabah penyakit yang paling individual, tetapi ada fakta lain yang cukup membuat terkejut.

3.114 orang menderita sakit dan dirawat di rumah sakit dipicu karena daging ayam yang dikonsumsi.

Dengan melihat fakta tersebut, pastinya banyak yang tak percaya.

Mengingat daging ayam merupakan sumber protein yang mudah didapat juga terbilang cukup terjangkau sehingga bisa dikonsumsi kapan saja.

Adanya fakta di atas membuat berbagai persepsi orang mengenai daging ayam mulai terbantah!

Baca Juga: Pendaftar SBMPTN, Berikut Cara dan Ketentuan Memilih Lokasi Ujian SBMPTN 2022

Tak hanya daging ayam,daging babi dan sayuran juga mendapat peringkat penyebab wabah penyakit setelahnya.

Menurut Thomas Gremillion,direktur Food Policy InstitutediConsumer Federation of America, ayam merupakanresevoiruntuksalmonella.

Laporan tersebut membuat pemerintah mau tak mau harus menginspeksi industri untuk melindungi daging ayam berkualitas dari para produsen.

Seperti yang kita ketahui,salmonellamerupakan bakteri penyebab diare, demam dan bahkan kram selama 12 hingga 72 jam, setelah seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Tak hanya ayam,salmonellajuga bisa mengontaminasi makanan seperti telur, keju, jus dan buah.

Tetapi kita tak perlu khawatir, karenaDepartment of Health & Human ServiceAmerika Serikat akan membantu memecahkan permasalahan daging ayam bersalmonella tersebut dengan beberapa langkah, di antaranya:

Baca Juga: Pantesan Jomblo Terus! Terungkap Penyebab 4 Weton Ini Susah Dapatkan Jodoh Menurut Ramalan Jodoh Primbon Jawa

1. Memastikan daging ayam atau telur dimasak dengan benar-benar matang

2. Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan

3. Memastikan permukaan yang digunakan untuk menyiapkan makanan benar-benar bersih sebelum dipakai

4. Menghindari memakai peralatan yang sama untuk makanan mentah dan matang

5. Menggunakan termometer daging untuk memasak makanan dengan suhu internal yang aman.

Jadi Anda tidak perlu khawatir kalo mampu mengelola dengan baik daging ayam yang telah Anda beli.

Asal mampu mengikuti cara pengolahan yang baik.

Baca Juga: Nekat Masuk ke Grup Binomo karena Penasaran dengan Crazy Rich yang Kaya dari Hasil 'Trading', Komedian Ini Syok Setelah Tahu Cara Kerja Para Sindikat!

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya