Suar.ID - Bagian tubuh mulai dari pinggang ke bawah Natalia Mykolaivna (45) kini telah rusak seusai terluka parah akibat diberondong senjata api otomatis oleh tentara Rusia.
Natalia yang merupakan seorang ibu di Desa Orikihiv, Polohy, Ukraina ditembaki oleh tentara Rusia saat Natalia ingin pergi menjenguk ibunya.
Saking banyaknya peluru yang bersarang di tubuh Natalia, dokter yang merawat Natalia enggan menjawab berapa timah panas yang ada di tubuh Natalia.
Dikutip dari bbc.com, dokter yang merawat Natalia menyebut Natalia nyaris saja tewas akibat luka yang dideritanya.
Kejadian ini diketahui terjadi pada bulan Maret ini.
Natalia bercerita, pada hari kejadian ia hendak menjenguk ibunya yang sudah lansia yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
Pada pos pemeriksaan pertama yang dijaga oleh tentara Rusia, Natalia telah diperbolehkan lewat.
Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah ibunya sambil mengangkat tangannya ke udara.
Tiba-tiba seorang tentara Rusia menggunakan senjata otomatis menembaki tubuh Natalia mulai dari pinggang ke bawah.
Natalia yang tiba-tiba ditembaki mengaku tidak sempat melihat wajah ataupun mendengar suara tentara Rusia yang menembakinya.
"Dia tidak berkata apa-apa. Mereka berdiri di sebelah sebuah tank yang memiliki lambang Z," ungkap Natalia.
"Mereka semua menggunakan masker atau seibo."
Saat itu para tetangga Natalia langsung berdatangan membantu mengevakuasi Natalia ke sebuah rumah sakit di Zaporizhzhia.
"Saya ditembak mulai dari pinggang ke bawah," ujar Natalia sambil menunjukkan perutnya yang juga tertembak.
"Semuanya terluka, organ vital saya juga terluka," ungkap Natalia.
Kaki kanan Natalia diketahui mengalami luka parah akibat penembakan tersebut dan kini harus diperkuat menggunakan besi.
Lutut Natalia saat ini hancur total yang menyebabkan Natalia tidak akan bisa berjalan normal untuk sisa hidupnya.
Ukraina Dituduh Buat Video Pembunuhan Massal
Di sisi lain, otoritas di Ukraina dituding tega melakukan hal sadis demi mendiskreditkan pasukan militer Rusia.
Rusia menuding pihak Ukraina secara sengaja membuat sebuah video aksi kriminal mulai dari penjarahan hingga pembunuhan massal seolah-olah aksi tersebut dilakukan oleh tentara Rusia.
Pembuatan video-video keji itu disebut dilakukan oleh kelompok nasionalis Ukraina atas perintah otoritas di Kiev/Kyiv.
Dikutip dari Tass.com, informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Komando Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev pada Selasa (29/3/2022).
"Berdasarkan testimoni dari tentara Ukraina yang menyerah, batalion nasionalis (Ukraina) secara sistematis menerima perintah dari otoritas Kiev untuk mempersiapkan video tentang kekejaman, pembunuhan massal warga sipil, penjarahan dan perusakan infrastruktur sosial seakan-akan dilakukan oleh tentara Rusia," papar Mizintsev.
Mizintsev menyampaikan, demi melakukan aksinya tersebut, para nasionalis Ukraina tak pandang bulu meskipun akan mengorbankan lansia, wanita hingga anak-anak.
Menurut keterangan Mizintsev, tujuan akhir video tersebut untuk membuat persepsi negatif terhadap operasi militer spesial yang dilakukan oleh pasukan militer Rusia.
Sebelumnya pemerintah Rusia menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait beredarnya sebuah video penyiksaan tentara Rusia oleh tentara Ukraina.
Di dalam video tersebut ditampilkan para tentara Rusia yang telah menjadi tahanan perang disiksa secara sadis hingga ada yang tewas saat diinterogasi.
Komite Investigatif Rusia menyatakan, video tersebut beredar luas di dunia maya.
Dikutip dari rt.com, saat ini Kepala Komite Investigatif Rusia, Alexander Bastrykin mengatakan tengah mengumpulkan segala bukti yang terkait dengan insiden tersebut.
Sementara ini video itu diduga diambil di sebuah fasilitas militer milik pasukan Ukraina di bagian timur Ukraina.
Komite Investigatif Rusia menduga ada keterlibatan kelompok nasionalis Ukraina dalam penyiksaan terhadap tentara Rusia yang menjadi tahanan perang.
Ada beberapa bagian video yang beredar di internet.
Di dalam sebuah video ditampilkan tentara Rusia yang menjadi tahanan perang dalam kondisi berbaring di tanah penuh luka dan babak belur.
Tentara yang terluka kemudian diinterogasi oleh sejumlah pria bersenjata yang mana menggunakan aksesori khas tentara Ukraina.
Beberapa tentara Rusia yang terluka parah tampak tewas di tengah proses interogasi.
Pada video lain turut diperlihatkan tiga tentara Rusia kakinya ditembak dari jarak dekat.