Suar.ID- Saat ini pasangan Lenggogeni Faruk dan Anofial Asmid memang dikenal sebagai pasutri kaya raya.
Bersama 11 anaknya yang semuanya adalah konten kreator, keluarga Gen Halilintar bak seleb fenomenal yang bergelimang harta.
Sudah banyak kisah yang menceritakan bahwa Lenggogeni Faruk dan Anofial Asmid dulunya merintis kehidupan dari titik nol.
Bahkan anak sulung mereka, Atta Halilintar, rela putus sekolah demi mengalah pada anak-anaknya dan memilih untuk berdagang demi membantu ekonomi keluarga.
Dari berjualan sim card provider hingga mobil bekas telah dilakoni anak Lenggogeni Faruk dan Anofial Asmid ini.
Namun siapa yang menyangka ternyata ibu mertua Aurel Hermansyah sebenarnya adalah seorang anak dari orang kaya.
DilansirSurya.co.id, orangtua Lenggogeni Faruk bernamaUmar Faruk bin Haji Muhd Zein dan ibunya Yulfia binti Azhari bin Abbas.
Geni Faruk dibesarkan di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dalam keluarga yang berkecukupan.
Sayangnya, setelah kuliah di Universitas Indonesia dan bertemu dengan Anofial Asmid, kisah cintanya tak mendapat restu orangtua.
Akhirnya Lenggogeni Faruk pun nekat menikah dengan Anofial Asmid Halilintar tanpa restu.
Imbasnya seluruh fasilitas kehidupan untuk Lenggogeni Faruk dicabut oleh kedua orangtuanya dan hidup susah bersama sang suami.
Hal ini disampaikan langsung oleh Atta Halilintar saat diwawancara oleh Helmy Yahya seperti dikutip dariTribun Jakarta.
"Dua-duanya itu beasiswa dan ketemunya di Universitas Indonesia. Kalau kata ayah itu 'Abi gak dipandang dalam segi ekonomi',
tetapi dia beprestasi juara main apa aja sampai beasiswa," ujar Atta Halilintar.
"Ketemu di sana terus mau nikah tetapi ditolak sama kakek dari ibu,"ucap suami Aurel Hermansyah ini.
Atas nama cinta, Lenggogeni Faruk pun rela hidup di sebuah kos-kosan bersama Anofial Asmid dan merintis kehidupannya dari nol.
"Mereka nikah tinggalnya di kosan, hidupnya berat sekali. Kakek bilang terserah kalau mau menikah tetapi fasilitas semua dicabut," ujar Atta Halilintar.
Imbasnya, keluarga Gen Halilintar pun pindah ke Malaysia demi mencari peruntungan kehidupan di Negeri Jiran.
Di sana, Atta Halilintar pun mengisahkan prosesnya yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya seperti dilansir kanal Youtube Helmy Yahya.
"Umur berapa kau jualan perdana (kartu sim provider)?" tanya Helmy Yahya pada Atta.
att
"Aku jual (kartu) perdana itu umur 10-11 tahun. Itu aku ke terminal-terminal karna putus dari sekolah, berhenti," tutur Atta.
"Bapak ibu itu susah betul ya?" tanya Helmy Yahya.
"Itu susah banget. Karna misal ni kita mau makan, bapak ibu harus pasang internet dulu (ke pelanggan). Atau harus ngirim barang dulu, kurir barang lah," lanjut Atta.
Saat itu Atta Halilintar sudah punya 6 orang adik dan harus pindah ke Malaysia sekeluarga.
Konon Atta mengaku ayah ibunya tengah dilanda ujian hidup di tanah air sehingga mereka sekeluarga pun memutuskan untuk ke Malaysia.
Akhirnya mereka pun pindah ke Malaysia selama 5 tahun dan merintis kehidupan di sana.