Kronologi Remaja di Bekasi Diteriaki Maling hingga Tewas karena Luka Bacok di Kepala yang Sangat Parah

Jumat, 11 Februari 2022 | 10:33
Tribunnews.com

Ernawati dan suaminya Abdul Hafidz orangtua Luthfi Erlangga Hafidz korban pengeroyokan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Suar.ID - Seorang anak bernama Luthfi Erlangga Hafidz (17) menjadi korban penganiayaan sekelompok preman di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.Luthfi ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan karena luka parah di kepala pada Minggu (6/2/2022) dini hari. Luthfi disebut keluar rumah pada dini hari sekitar pukul 00.45 WIB untuk mencari kucingnya yang hilang.

Baca Juga: Pernikahan Krisdayanti Retak? Raul Lemos Kecewa, Ibu Aurel Ogah Dengar Keinginannya: Bagi Saya Itu Lebih Penting

Mengutip dari Tribunnews.com, informasi tersebut didapat dari petugas sekuriti yang sempat menanyakan keperluan korban saat hendak keluar komplek perumahan. "Anak saya jam 11 jam 12 malam itu memang suka keluar rumah buat jajan beli susu, roti atau siomay, karena sebelum tidur mungkin ingin ngemil keluar rumah," kata orangtua korban, Abdul Hafidz pada Rabu (9/2/2022). Hafidz pada malam kejadian berada di rumah, ia tidak mengetahui putra sulungnya keluar menggunakan sepeda motor seorang diri.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap! Ternyata Ini yang Dilakukan Briptu Christy Saat Diciduk di Hotel Mewah Bareng Pria Lain

Ia tidak begitu meyakini anaknya keluar rumah sekadar mancari kucing, tetapi dia yakin Angga keluar rumah saat malam kejadian untuk menjemput takdirnya. "Anak saya memang suka kucing, tapi bagi saya dia keluar rumah untuk menjemput takdirnya," jelas dia. Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengatakan, kejadian ini diduga merupakan aksi main hakim sendiri lantaran korban disangka maling. "Yang jelas ini bukan kasus pembegalan, karena korban ini sempat diteriaki maling oleh kelompok tersangka," kata Edy, Rabu (9/2/2022). Malam petaka itu datang pada Minggu (6/2/2022) sekira pukul 01.00 WIB dini hari, korban keluar dari rumah menggunakan sepeda motor. Pakaian yang dikenakan korban santai, ia keluar berniat mencari kucingnya yang hilang.

Sambil berkendara di malam hari, Luthfi berkeliling hingga keluar komplek perumahannya. "Si korban awalnya sedang mencari kucingnya yang hilang, bawa motor seorang diri, lalu berpapasan dengan kelompok tersangka," ucap Edy.

Baca Juga: Nafsu yang Tidak Terkontrol? Wanita Cantik Ini Nikahi 8 Pria Dalam Waktu yang Berdekatan, Kelakuannya Sampai Bikin Polisi Turun Tangan!

Tepat di depan Portal Perumahan Taman Harapan Mulya Regency, korban bertemu kelompok tersangka dan dituduh maling. Ia yang kebingungan tak bisa berbuat banyak, Edy mengungkap, sempat terjadi cekcok antara korban dengan kelompok tersangka. "Lalu korban dikejar oleh pelaku menggunakan senjata tajam," ucap Edy. Tanpa pikir panjang, kelompok pelaku mengayunkan senjata tajam hingga tepat mengenai bagian kepala Luthfi yang pada saat itu berusaha kabur menggunakan sepeda motornya. "Korban sempat terkena tebasan di kepala oleh pelaku sehingga mengakibatkan tempurung kepala belakang terbelah," ucapnya. Luka menganga di bagian kepala tak membuat Luthfi berhenti, semangatnya untuk menyelamatkan diri terus berkobar. Namun nahas, tubuhnya tak lagi sanggup menahan sakit.

Sekitar 25 meter dari lokasi pertama penganiayaan, ia terjatuh dari sepeda motor. "Korban pada saat itu masih mengendarai motor walau kepalanya sudah kena tebasan senjata tajam," ujar Edy. Pada saat tubuhnya terjatuh, korban tak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga: Dulu Perlakukan Mantan Suami Seperti Budak, Venna Melinda bakal Undang Ivan Fadilla ke Pernikahannya dengan Ferry Irawan

Kelompok pelaku langsung menyerang secara membabi buta baik menggunakan senjata tajam atau tangan kosong. "Walau sudah terjatuh korban masih di aniaya oleh pelaku sehingga menyebabkan korban terkena bacokan di bahu lengan sebelah kanan," jelasnya. Kelompok tersangka kemudian kabur meninggal lokasi setelah melihat korban tak berdaya, tubuhnya dibiarkan tergeletak di pinggir jalan dekat sepeda motornya. "Korban meninggal dunia di tempat dan didekat motor miliknya, para pelaku sempat melarikan diri menggunakan empat sepeda motor," ucap Edy. Kapolsek Tarumajaya AKP Edy Suprayitno mengatakan, jasad Luthfi pertama kali diketahui warga setempat pada Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 01.00 WIB. "Korban mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala, mengakibatkan meninggal dunia," kata Edy. Warga lalu melapor ke Polsek Tarumajaya, tim satuan resserse kriminal langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kita sudah amankan empat orang pelaku pembacokan, dua pelaku lagi masih DPO (daftar pencarian orang) jadi total ada enam pelaku," ungkap Edy. "Tim kami masih menyebar di lapangan, kita masih akan dalami kasus ini agar terungkap seterang-terangnya," tegas Edy.

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya