Suar.ID - Belum lama ini sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video ini memperlihatkan seorang istri yang sedang merobohkan rumahnya sendiri senilai Rp 300 juta.
Usut punya usut, peristiwa ini terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.
Rupanya sang istri ini robohkan rumahnya sendiri gegara suaminya, Purwanto (35) ini berselingkuh ketika Sudarimi (30) ini merantau bekerja.
Kini, Sudarmi dan Purwanto ini pun sudah resmi bercerai.
Dilansir Tribunnews.com, Aksi perobohan yang dilakukan Sudarmi dengan alat berat viral di media sosial.
Video ini diunggah oleh sejumlah akun seperti @memomedsos dan @infoponorogo dan direkam pada Kamis (3/2/2022) lalu.
Dalam rekaman terlihat sejumlah warga tengah menonton aksi perobohan ini.
Alat berat pun mulai menghancurkan setiap jengkal bagunan permanen ini.
Baca Juga: Kisah Pelacuran Pada Zaman Perdagangan Jalur Rempah di Indonesia
Belakangan lokasi rumah ini diketahui berada di Desa Gedungbanteng Kecamatan Sukorejo Ponorogo.
Sementara ukuran rumah seluas 16x9 meter seharga Rp 300 juta ini dibangun bersama Sudarmi dan Purwanto.
Awal Perpisahan
Sudarmi pun menceritakan perpisahannya dengan mantan suami terjadi ketika dirinya merantu bekerja di Jakarta.
Sedangkan mantan suaminya berinisial P tinggal di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Menurutnya, rumah yang dihancurkan ini sudah jadi pada tahun 2017 silam.
Namun, rumah ini tak pernah ditinggali gegara Sudarmi ini merantau dan bekerja di ibu kota.
"Rumah itu baru jadi sekitar tahun 2017. Kami tempati saat lebaran saja," jelas Sudarmi.
Sudarmi pun melanjutkan ceritanya ketika merantau inilah sang suami ini mulai main serong.
Sampai akhirnya, perselingkuhan Purwanto dengan wanita lain diketahui oleh Sudarmi.
Keduanya akhirnya pun memutuskan untuk bercerai.
Robohkan Rumah gegara Kesal
Rasa sakit hati bercampur kesal rupanya membuat Sudarmi ini pilih merobohkan rumah seharga Rp 300 juta miliknya ini.
Sudarmi ini pun mengungkapkan kalau rumah ini hasil keringat ia bersama suaminya dan dibangun secara bertahap.
"Sengaja saya ratakan. Saya kesal karena orang ketiga (selingkuhan suaminya)," kata Sudarmi.
Menurut Sudarmi, ia pun sudah ikhlaskan kalau rumah yang dibangun bertahap ini hancur dalam waktu setingkat.
Bagi dirinya, harta benda ini tak akan dibawa mati.
Di sisi lain Kades Kedungbanteng pun akui pernah ada proses mediasi antara Sudarmi dengan suaminya ini.
Sayangnya, mediasi antara keduanya ini tak ada titik temu.
"Jadi itu sudah kesepakatan kedua belah pihak," kata Kades Kedungbanteng, Sunaryo.
Ia pun akui kalau tak tahu secara pasti apa yang jadi pennab Sudarmi ini nekat hancurkan rumahnya.
Namun, info dari warga setempat perobohan rumah ini terjadi gegara soal rumah tangga.