Suar.ID - Nama Edy Mulyadi baru-baru ini menjadi sorotan netizen.
Pasalnya Edy Mulyadi menyebutkan bahwa Kalimantan sebagai tempat jin membuang anaknya.
Video dugaan penghinaan oleh Edy Mulyadi terhadap Kalimantan pun menjadi viral.
Masyarakat kalimantan pun tampak marah dengan pernyataan Edy.
Tokoh adat Dayak Kalimantan bahkan sempat meminta Mabes Polri menangkap Edy Mulyadi atas dugaan penghinaan terhadap Kalimantan.Mereka juga menyebutkan apabila dalam 1x24 jam tidak disikapi, maka mereka akan mengambil sikap tegas terhadap Edy Mulyadi.
Tokoh kalimantan itu juga memperlihatkan mandau terbang (senjata tajam suku Dayak), seolah memberikan peringatakan kepada Edy Mulyadi.
Setelah omongannya membuat gaduh, Edy Mulyadi baru-baru ini meminta maaf atas ucapannya berkaitan dengan pernyataan Kalimantan sebagai tempat jin membuang anak.
Mengutip dari Instagram @fakta.indo pada Selasa (25/1/2022), dia mengaku pernyataan itu disebutnya bahwa untuk menggambarkan lokasi yang jauh."Di Jakarta, tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan tempat yang jauh, jangankan Kalimantan, istilah kita mohon maaf ya, Monas itu dulu tempat jin buang anak, BSD, Balai Serpong Damai itu tahun 80-90-an itu tempat jin buang anak, jadi istilah biasa," jelasnya.
Sebelumnya, Edy Mulyadi menjadi viral karena kurang setuju ibu kota negara akan dipindah ke Kalimantan yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal," ujarnya.
"Punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," sambungnya.
Ada juga bagian video di mana Edy menertawai salah satu temannya yang menyuarakan bahwa hanya monyet yang mau menjadi warga Ibu Kota Baru.
"Minta maaf disertai pembelaan diri namanya ngelesss," tulis akun @aliagushanafi."Apa bilang, minta maafnya keliatannya tidak serius," tulis akun @mhnriksan."Ngelesnya emang pro sih, tapi harus datang ke kalimantan, biar ga dikandang," tulis akun @akbarramadian_ns.