Nekat Buang Banyak Dana Demi Kemerdekaan Timor Leste, Rupanya Ini Negara Pertama yang Dukung Bumi Lorosae Merdeka, Ternyata Bukan Australia dan Portugal!

Minggu, 16 Januari 2022 | 06:07
ist

Ini negara pertama yang mendukung kemerdekaan Timor Leste.

Suar.ID -Nekat Buang Banyak Dana Demi Kemerdekaan Timor Leste, Rupanya Ini Negara Pertama yang Dukung Bumi Lorosae Merdeka.

Wikipedia
Wikipedia

Pernikahan campuran orang Timor Leste dan Hakka di Timor Leste.

Australia bersama Portugal merupakan pihak yang terus memaksakan kemerdekaan negara di bagian Timur Pulau Timor.

Namun ternyata, inilah negara pertama yang mendukung kemerdekaan Timor Leste.

Sampai-sampai, eks wakil perdana menteri Timor Leste kala itu mengumumkan ingin memiliki hubungan yang dekat.

Beberapa waktu lalu Timor Leste mengucapkan duka terdalam atas bencana banjir di China.

Bukan tanpa alasan, rupanya negara tetangga Indonesia ini memiliki hubungan yang cukup erat dengan China.

Ucapan duka dan bela sungkawa dilayangkan Timor Leste atas bencana banjir 1.000 tahunan di China.

Hubungan antara China dan Timor Leste bahkan telah dipupuk puluhan tahun lalu saat Timor Leste belum merdeka.

Hubungan keduanya pun berlanjut hingga Timor Leste bisa terlepas dari Indonesia.

Termasuk pada tanggal 13 September 2016, pemerintah Timor Leste memberikan izin kepada Kementerian Keuangannya untuk memulai proses bergabung dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia yang berbasis di Beijing.

Kejadian tersebut terjadi sebulan sebelum Konferensi Tingkat Menteri ke-5 Makau berlangsung.

Pertemuan tersebut mempertemukan para pejabat senior dari China dan semua negara berbahasa Portugis, termasuk Timor Leste, dalam upaya untuk mempromosikan hubungan dan perdagangan yang lebih baik.

Kala itu, Timor Leste menjadi negara termuda di Asia dan termiskin di Asia Tenggara.

Timor Leste sendiri pertama kali dijajah oleh Portugal dari 1701 hingga 1975.

Pasukan Indonesia kemudian mendarat di pantai Timor Leste hanya beberapa minggu setelah Portugis pergi.

Wikipedia
Wikipedia

Pernikahan campuran orang Timor Leste dan Hakka di Timor Leste.

Dalam pembicaraan di Radio Australia pada 2014, Estanislau da Silva, mantan wakil perdana menteri Timor Leste, mengumumkan, “Kami memiliki tetangga, seperti Indonesia dan Australia,

tetapi kami juga ingin memiliki hubungan yang sangat dekat dengan benua lain, dan khususnya, China."

"China sangat, sangat mendukung," imbuhnya.

China memang menyediakan banyak dana untuk gerakan kemerdekaan Timor Leste selama pendudukan Indonesia, tidak seperti banyak pemerintah Barat lainnya.

Bahkan, China mendukung gerakan di Dewan Keamanan PBB pada akhir 1970-an, ketika banyak negara Barat abstain pada suara penting hingga tahun-tahun berikutnya.

China juga merupakan negara pertama yang menjalin hubungan diplomatik setelah Timor Leste merdeka pada 2002.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah membangun gedung perkantoran untuk Kementerian Luar Negeri Timor Leste, Kementerian Pertahanan, hingga Angkatan Pertahanan Timor-Leste, serta Istana Kepresidenan.

Bahkan, Lebih dari seribu pegawai sipil Timor Leste telah mengunjungi China untuk pelatihan.

Sementara itu, ribuan teknisi China telah membimbing rekan-rekan mereka tentang metode pertanian terkini, perencanaan kota, pariwisata, dan sebagainya.

Menurut statistik pemerintah, pada 2014, Timor Leste menghabiskan $982 juta untuk impor.

Sementara untuk ekspornya yang tidak termasuk minyak bumi, bernilai $91 juta.

Wikimedia Commons
Wikimedia Commons

Kuburan Tionghoa di Timor Leste

Hal tersebut menyebabkan defisit perdagangan sebesar $891 juta.

Jumlah yang cukup besar mengingat PDB-nya hanya $1,37 miliar tahun itu.

Mayoritas impor bahkan masih datang dari Indonesia dan Singapura.

Akan tetapi pada 2014, China menjadi penyedia barang ketiga terbesar di Timor Leste, senilai $41 juta tahun itu.

Pada 18 Desember 2016, pemerintah Timor Leste kemudian menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Ekspor-Impor China untuk pinjaman lunak senilai $50 juta untuk meningkatkan sistem drainase Dili.

Baca Juga: Bak Ogah Sedikitpun Tercampur Nyenggol Indonesia, Timos Leste Malah Pilih Gunakan Bahasa Ini Sebagai Bahasa Nasional, Terungkap Sejarah di Baliknya

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribun Timur