Suar.ID - Belum lama ini sebuah video seorang pria yang tendang sesajen di lokasi erupsi Gunug Semeru ini menjadi viral di media.
Video ini pun ramai di berbagai media sosial dan salah satunya diunggah oleh akun Instagram @underc0ver.id pada Minggu (9/1/2022).
Dalam video ini awalnya nampak seorang pria berbaju abu-abu dengan rompi hitam dan juga tutup kepala.a
Kemudian, pria ini pun mendekati sebuah sesajen yang diletakkan di atas tanah.
Nampak ada 2 buah sesajen yang diletakkan ini.
Masing-masing berinsi buah dan juga nasi.
Pria ini kemudian berkata kalau sesajen inilah yang membuat murka Allah.
Bahkan, ia menyebutkan kalau hal ini juga akan membuat Allah menurunkan Azabnya.
Baca Juga: Tak Perlu Surat Pengantar RT/RW, Ternyata Ubah Foto KTP Sangatlah Mudah dan Nggak Ribet!
"Ini yang membuat murka Allah.
"Jarang sekali disadari bahwa inilah yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya. Allahu Akbar." sambil menunjuk sesajen.
Tak berselang lama, pria ini kemudian membuang sesajen buah ini.
Ia bahkan menendang sesajen nasi yang diletakkan di atas tanah itu.
Letak sesajen ini nampak berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi hingga kedua sesajen ini langsung jatuh.
Video ini pun langsung menuai berbagai komentar dari netizen.
Banyak diantara mereka yang murka dengan kelakuan pria ini.
"Gini nih min kalo belajar agama gak sepaket sama toleransi nya. Merasa paling bener aja, nyumbang donasi kagak malah ngerusuh kerjaan orang lainnya," komen akun @huda_vins.
"Padahal dalam islam diajarin juga adab dan tolerqnsi sama agama lain. Ya coba bayangin aja mesjid diginiaan. Terhina juga kan kita rasanya yang islam," lanjut akun @bank_thaher.
"Bukan suatu tendangan solusi. Dakwah itu dg dekati bukan ditendangi," tulis akun @kepala_jenggot1291.
Terkait hal ini Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pun telah meminta polisi untuk memburu pria ini.
Dilansir FotoKita.ID, dalam sejumlah grup WhastApp perintah bupati Lumajang ini pun tersebar.
Dalam perintah pencarian orang ini, tampang pria penendang sesajaen Gunung Semeru ini pun ikut disebarkan.
"Saya sudah minta (polisi) untuk segera dicari pelakunya," ujar Thoriq.
Di sisi lain, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Jananto Seno pun membenarkan kalau pihaknya ini sedang memburu pria yang tengah viral ini.
"Masih kami upayakan mencari," kata Eka Yekti singkat.
Dipastikan pria yang menendang sesajen ini bukan warga Lumajang.
Selain itu terungkap juga profesi penendang sesajen ini.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun sebut kalau pelaku ini adalah seorang relawan.
Ia mengatakan kalau pria inimerupakan seorang relawan yang masuk ke lokasi terdampak erupsi Semeru.
Dirinya juga mengaku kecewa karena relawan ini malah melakukan urusan lain yang bukan menjadi tugasnya.
"Apapun motifnya jadi bagian relawan ke Lumajang, tentu saya kecewa tindakan itu.
"Karena itu melanggar tata nilai yang kami hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama, seluruh suku di Lumajang" kata Thoriq kepada wartawan di Gedung Grahadi usai Muswil IKA PMII Jatim, Minggu (9/1/2022).
Kemudian, Thoriq pun akan ambil langkah untuk mengedukasi para relawan yang turun ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Harus ada segera langkah-langkah melakukan pemahaman kembali kepada seluruh relawan yang datang di Lumajang adalah prioritasnya urusan kemanusiaan.
"Ada masyarakat kena bencana, relawan datang karena urusan kemanusiaan bukan karena urusan lain," tegas Thoriq.
Ia juga pastikan telah meminta polisi dibantu relawan sekitar lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru untuk mencari Pelaku.
"Saya minta semua teman-teman, baik aparat maupun relawan di sana untuk mencari, dari mana orang itu, atau identitasnya siapa itu, dari kelompok mana itu.
"Saya minta segera untuk dicari, dan saya minta harus untuk pelaku mengklarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang ada di Lumajang saat ini damai," lanjut Thoriq.
Selain Bupati Lumajang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun sesalkan tidnakan pria penendang sesajen ini.
MUI Menilai kalau sikap ini tak perlu dilakukan.
"Terkait seseorang yang menendang sesajen yang ada di Gunung Semeru saya pribadi menyesalkan adanya tindakan itu.
"Hal itu tidak perlu dilakukan meskipun menyaksikan bahwa praktik tradisi sesajen kepada makhluk halus atau jin atau penguasa alam sekitarnya yang diyakini masyarakat itu bertentangan dengan akidah Islam," kata Wasekjen MUI, Muhammad Ziyad kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).
Ziyad juga mengungkapkan kalau lebih baik mengingatkan dengan cara yang lebih baik dibanding menuruti kemauan sendiri.
Misalnya dengan memberikan edukasi kalau praktik sesajen ini menyimpang.
"Kita harus menyadari bahwa berdakwah itu adalah menyampaikan pesan ilahi dengan cara baik, bukan menuruti kemauan sendiri, karena itu lah kewajiban bagi seorang muslim adalah mengingatkan saudaranya atau masyarakat apabila ada praktik keagamaan yang menyimpang atau bertentangan dengan akidah umat," ucapnya.
"Karena itu lah perlu dilakukan edukasi, bimbingan kepada masyarakat bahwa terjadinya erupsi gunung merapi adalah bagian dari takdir Allah SWT, semua yang terjadi di alam raya ini merupakan kehendak dari Allah SWT, yang kita lakukan adalah bukan dalam bentuk pemberian sesajen.
"Tapi kita berdoa kepada Allah memohon perlindungannya agar dijauhkan dari malapetaka yang terjadi," lanjut Ziyad.
Selanjutnya, Ziyad pun mengatakan kalau pemberian nasehat pada masyarakat juga penting.
Bila masih tak berhasil, maka bisa dilakukan dengan adu argumentasi yang tentunya dengan cara yang baik dan benar.
"Ritual sesajen yang diyakini masyarakat itu merupakan yang dikategorikan syirik, menyekutukan Allah, syirik itu perbuatan yang dilarang agama.
"Untuk itu, kita meluruskan dengan cara berdakwah dengan penuh kebijaksanaan, nasehati yang baik dinasehatkan ini tidak baik bertentangan dengan agama, kalau tidak bisa lakukan berdebat dengan argumentasi yang baik," tuturnya.