Terbongkar Fakta Mengejutkan! Warga Timor Leste Ini Mengaku Salah Pilih Saat Referendum di Tahun 1999 Silam: Kini Kami Tak Dihiraukan

Minggu, 26 Desember 2021 | 06:30
Reuters/ Tribun Timur

Warga Timor Leste

Suar.ID- Terbongkar fakta mengejutkan, ternyata ada warga Timor Leste yang mengaku salah pilih saat referendum untuk memutuskan merdeka sendiri.

Sejak tahun 2002, Timor Timur resmi berpisah dari Indonesia dan menjadi negara yang berdaulat dengan nama Timor Leste.

Bumi Lorosae ini akhirnya dinyatakan merdeka dari Indonesia karena merasa bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri.

Kini setelah hampir 20 tahun berdaulat, nyatanya kondisi Timor Leste belum kunjung menunjukkan kemakmurannya sebagai negara yang merdeka.

Bahkan tak jarang tersiar kabar bahwa ada warga Timor Leste yang mengaku ingin kembali menjadi Warga Negara Indonesia.

Kini dilansirSerambinews, ada pula warga Timor Leste yg mengaku menyesal salah pilih ketika proses referendum.

Baca Juga: Jadi Negara Termiskin Di Dunia Usai Merdeka Dari Indonesia, Timor Leste Kini Malah Banyak Bergantung Ke China, Ternyata Sudah Jalin Hubungan Sejak Masih Diduduki Indonesia

Tribunnews
Tribunnews

Bendera Timor Leste

Saat proses referendum, hasil voting menunjukkan bahwa 78,5 persen suara memilih untuk merdeka dari Indonesia.

Sisanya memilih untuk bertahan dan bergabung dengan Indonesia.

Dari situlah referendum memutuskan Timor Leste akhirnya berpisah dari NKRI sejak 20 Mei 2002.

Kemudian mereka yang memilih tetap menjadi bagian dari Indonesia berbondong-bondong mengungsi, menyeberang ke Nusa Tenggara Timur.

Menurut data Sekretariat Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Provinsi NTT tahun 2005, seperti melansir dari CNN Indonesia, tinggal di Kabupaten Belu.

Nahas, setelah mengungsi, sebagian besar penduduk merasa tidak dihiraukan oleh pemerintah dan hidup menderita.

Baca Juga: Sosok Pria Timor Leste Berjiwa NKRI hingga jadi Pemimpin Milisi Pro Indonesia, 15 Tahun usai Negaranya Merdeka, Mendadak Minta Tolong Hal Ini pada Ibu Pertiwi, Ada Apa?

Intisari.grid.id

militer Timor Leste

“Kami sebenarnya salah pilih pada tahun 1999 itu,” kata Simenes.

Dia mengatakan kalau dia pro-kemerdekaan, itu karena merasa bahwa Timor Timur adalah tanah kelahirannya meskipun mereka harus menderita.

Tetapi bila pro-integrasi, kenapa sampai saat ini pemerintah Indonesia tidak serius memperhatikan kehidupan para pengungsiyang sudah memilih ikut Indonesia.

Bahkan sudah 13 tahun parapengungsiitu masih menderita.

Menurut Simenes, seandainya pengungsi Timor Timur sudah diakhiri, seharusnya difasilitasi, baik air, ataupun jalan yang lebih baik.

Tetapi sampai saat ini mereka merasa tidak difasilitasi, sampai saat ini mereka tetaplah menjadi pengungsi tanpa kepastian yang jelas.

Baca Juga: Menderita Terus Disebut Negara Termiskin di Dunia, Timor Leste Disebut Ingin Kembali ke Indonesia, Denny Siregar: Gombalan Australia Makan tuh!

Meski begitu Simenes mengaku bahwa dirinya ingin hidup mati di tanah air Indonesia yang ia cintai.

“Kami cinta Merah Putih, cinta tanah air Indonesia,” kata Fransisco.

Menurutnya, dia memilih hidup mati di sini, di bumi Indonesia, tetapi sayangnya pemerintah tidak menghiraukan, tidak peduli lagi.

“Ketika butuh tenaga……. Tetapi ketika salah sedikit saja, kami tidak dihiraukan,” katanya lagi.

Dia menyatakan ingin pulang ke Timor Leste, tetapi tidak bisa karena di sana dia dianggap telah membunuh banyak orang sehubungan dengan tugasnya sebagai TNI AD.

Fransisco merasa memiliki tanah kelahiran, yaitu Timor Leste, bahkan keluarga pun masih ada di tanah itu, tetapi dia ingin pulang ke tanah kelahirannya tidak bisa.

“Kesalahan kami adalah merampas hidup banyak orang,” katanya.

Baca Juga: Padahal Militernya Masih Jauh di Bawah Standar Pengakuan Dunia, Tentara Timor Leste Justru Bekerja Sama dengan Amerika Serikat, Ada Apa Nih?

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber Serambinews.com