Ngebet Pengin jadi Presiden Timor Leste, Pria Ini malah Dipecat dari Pekerjaannya

Rabu, 22 Desember 2021 | 12:34
ucanews

Pastor Martinho Germano da Silva Gusmao, yang meletakkan jabatan imamatnya demi jabatan politis, berambisi menjadi Presiden Timor Leste.

Suar.ID -Ngebet Pengin jadi Presiden Timor Leste, Pria Ini malah Dipecat dari Pekerjaannya.

Timor Leste dikenal sebagai negara miskin di dunia.

Negara ini menempati urutan ke 152 dari 162 peringkat ekonomi dunia.

Bahkan, dikabarkan Timor Leste semakin mendekati kebangkrutan dan kehabisan uang.

Lantaran, ladang minyaknya yang semakin menipis.

Baca Juga: Timor Leste Semakin Menderita, Usaha Kecil malah Dikuasai Warga Pendatang, Rakyatnya Pontang-panting Susah Cari Makan Terpaksa Cari Kerja di Luar Negeri

Timor Leste dikatakan memiliki cadangan uang yang semakin sedikit, dengan pendapatan satu-satunya hanyalah ladang minyak, yang dikelola oleh asing.

Minyak yang dihasilkan ladang minyak Timor Leste akan diberikan dalam bentuk royalti, oleh perusahaan yang mengerjakan proyektersebut.

Namun dibalik masalah besar yang dialami Timor Leste, proses pemilihan Presiden kini mulai berjalan.

Baca Juga: Menderita Terus Disebut Negara Termiskin di Dunia, Timor Leste Disebut Ingin Kembali ke Indonesia, Denny Siregar: Gombalan Australia Makan tuh!

Kini, muncul pria yang menyandang status 'imam' siap mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan.

Memang, mayoritas penduduk negara Timor Leste beragama Katolik.

Hal itu berarti banyak pula imam Katolik di negara itu yang bisa jadi memiliki jabatan rangkap termasuk dalam pemerintahan.

Paus Fransiskus secara resmi telah mencabut status imamat seorang imam diosesan di Timor Leste.

ist
ist

Timor Leste

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: 2 Tahun Pacaran Nggak Kawin-kawin, Gisel Kini Malah Putus Dari Wijin | Nasib Timor Leste Jadi Negara Termiskin Di Dunia Usai Merdeka Dari Indonesia

Ia dipecat karena ingin mencalonkan diri sebagai presiden di negara itu.

Diumumkan dalam sebuah komunike yang ditujukan kepada umat Katolik di Keuskupan Baucau, pencabutan itu tertanggal 21 November 2021.

Keuskupan Baucau, merupakan tempat di mana Martinho Germano da Silva Gusmao berada.

“Melalui komunike ini, mulai hari ini dan seterusnya, Martinho Germano da Silva Gusmao akan menjalani hidupnya sebagai orang awam biasa dan terus bersaksi tentang iman sebagai orang awam yang baik,” isi komunike tersebut.

Baca Juga: Kisah Cinta Terhalang Batas Negara! Pria Timor Leste Ini Nekat Lalui Jalur Tikus Demi Temui Istri Tercinta Bahkan Berniat Ingin Jadi WNI!

Dijelaskan pula, pemecatan sebagai imam itu adalah tanggapan atas permintaan Gusmao kepada Paus Fransiskus yang dikirim tahun lalu.

Vikaris Jenderal Pastor Alipio Pinto Gusmao dan Wakil Rektor Pastor Deonisio Guterres Soares, yang menandatangani komunike menyatakan, "Gusmao menjalani hidupnya sebagai orang awam biasa dalam masyarakat,"

"Namun, sakramen imamat yang diterimanya tidak dibatalkan,”

"Dengan demikian, bila orang yang berada dalam situasi bahaya maut dan tidak ada imam untuk segera diberikan sakramen pengakuan dosa, maka Martinho Gusmao dapat menyelenggarakan sakramen pengakuan dan memberikan pengampunan dosa secara resmi," kata mereka,diwartakan UCA News.

freepik.

Timor Leste

Baca Juga: Nasib Jadi Negara Termiskin Di Dunia Harus Diterima Oleh Timor Leste Usai Merdeka Dari Indonesia, Ekonominya Parah Banget Bahkan Terancam Jadi Negara Bangkrut

Mereka juga mengucapkan terima kasih atas pelayanan Gusmao sebagai seorang imam danmeminta umat Katolik untuk mendoakannya agar dia masih bisa menjadi orang awam yang baik dan terus bersaksi tentang imannya sebagai orang Kristen di masyarakat.

Pengumuman pemecatan oleh Paus Fransiskus itu menyusul surat yang dikirim oleh Kardinal Luis Antonio Tagle, prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa, pada 15 Oktober 2021 kepada Gusmao.

Pastor Gusmao menyerahkan surat pengunduran diri pada Januari 2020 kepada uskup Baucau, Dom Basilio Nascimento, yang meninggal pada Oktober lalu dan surat kepada Paus Fransiskus pada Februari 2020.

Baca Juga: 20 Tahun Lalu Nekat Merdeka Dari Indonesia, Timor Leste Nggak Bisa Berbuat Banyak Saat Wabah Virus Corona Melanda, Akhirnya Minta Tolong Ke Indonesia

Atas suratnya itu, Uskup Baucau menskors Gusmao dari tugas imamatnya pada bulan Agustus 2021.

Gusmao, menjalani pendidikan ilmu politik di Universitas Kepausan Gregorian di Roma dan mantan komisioner Komisi Pemilihan Nasional Timor Leste.

Dia mengakui, keputusannya untuk mengundurkan diri adalah agar bisa terlibat dalam urusan politik, termasuk mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan.

Gusmao yang juga Dosen di Instituto Superior de Filosofia e de Theologia (ISFIT) yang dikelola Katolik, Dom Jaime Garcia Goularat di Fatumeta, Dili, mengatakan kepada UCA News, keputusan Vatikan tersebut akan membuatnya mempersiapkan diri untuk menjadi calon presiden menjadi lebih lancar.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Uca News

Baca Lainnya