Suar.ID -Belakangan sosok Herry Wirawan ini lagi hangat jadi sorotan publik.
Herry Wirawan ini viral gegara perbuatan bejatnya yang tega rudapaksa 21 santriwatinya di Bandung.
Padahal Herry Wirawan ini berprofesi sebagai guru ngaji di sebuah pesantren di Cibiru, Bandung.
Atas perbuatannya ini, kini pelaku ini sedang diadali menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kelas 1 Khusus Bandung.
Sejak perbuatannya ini viral di media sosial, nama Herry Wirawan pun langsung jadi trending di mesin pencarian google.
Diwartakan TribunWow.com, terungkap juga perbuatan bejat seorang guru pesantren di Cibiru, Bandung, Jawa Barat, berinisial HW ini tak cuma merudapaksa 21 santriwatinya.
Belakangan juga terbongkar kalau HW ini berusaha menyogok keluarga korban agar tak melaporkan ke polisi.
Salah seorang orangtua korban yang berinisial YY (44) mengungkapkan HW ini sempat terus menelponya.
HW ini menelponnya setelah kasus rudapaksa santrinya ini terungkap.
Usut punya usut, HW ini berniat berdamai dengan memberi sejumlah uang pada orangtua korban.
"Si Herry itu nelpon terus sama saya, dia bilang ada uang buat saya, saya tolak, saya terus tolak," ujar YY.
Kendati sudah berkali-kali ditolak, HW ini masih nekat terus menghubungi YY.
Sampai akhirnya, YY pun memilih untuk menghubungi saudaranya yang tergabung dalam lembaga bantuan hukum di Garut, Jawa Barat.
Kemudian, YY pun melaporkan HW ke Polda Jabar pada 18 Mei 2021.
"Dia selalu nanya posisi saya di mana, saya selalu jawab posisi saya pindah-pindah, geram, untung tidak saya habisi," katanya.
Kasus rudapaksa puluhan santriwati ini pun terungkap usai korban ini pulang ke rumah ketika liburan Hari Raya Idul Fitri.
Setelah 6 bulan berlalu, kasus ini tak mencuat ke publik.
Hal ini rupanya dilakukan dengan tujuan menjaga mental para korban.
AN (34) saudara korban berharap korban diberi hukum seberat-beratnya.
"Kalo si Herry ini tidak diketahui publik, saat dia bebas nanti saya takutkan akan ada korban lagi, tapi saya berharap dia dihukum mati," katanya.