Suar.ID - Kasus Herry Wirawan yang memperkosa 21 santriwati membuat banyak orang marah.
Presenter Deddy Corbuzier bahkan ingin Herry dihukum mati.
Belakangan ini, rencana super bejat dari Herry akhirnya terungkap ke publik!
Mengutip dari Kompas.com, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menceritakan awal mula terungkapnya kasus pencabulan santriwati oleh guru pesantren Herry.
Informasi tersebut didapat langsung dari santriwati yang pertama kali mengungkap kasus asusila oleh pelaku pendidik agama itu.
Dedi menjalaskan, kasus itu terjadi sejak 4 tahun lalu dan baru terungkap bulan ini.
Awalnya, jelas Dedi, ada orangtua yang merupakan paman dari salah satu korban mengirimkan putrinya untuk menjadi santriwati di pesantren milik pelaku di kawasan Antapani, Kota Bandung.
Ketika berada di pesantren itu, santriwati yang baru itu merasa curiga dengan sejumlah rekannya di pesantren.
Kecurigaan terutama tertuju pada sepupunya yang sudah lama menjadi santriwati.Lalu santriwati yang baru itu kemudian melaporkan kepada ayahnya untuk mengecek kondisi sepupunya itu.
Selanjutnya, sang ayah memberitahukan orangtua santriwati itu terkait kondisi putrinya.Kemudian, pada Mei, salah satu korban itu pulang dan kemudian diinterograsi oleh orangtuanya.
Awalnya, korban tidak mengaku sedang hamil karena ia takut.
Namun setelah didesak, korban akhirnya berterus terang bahwa ia dihamili guru pesantrennya.
"Korban didoktrin untuk lebih takut pada guru daripada orangtuanya."
"Awalnya tidak mengaku, namun setelah didesak akhirnya mengaku," kata Dedi yang dikutip dari Kompas.com pada, Minggu (12/12/2021).
Dedi melanjutkan, setelah itu, orangtua korban langsung membuat laporan ke Polda Jabar.
"Saat membuat laporan itu, pelaku masih menelepon korban agar segera pulang."
"Bahkan pelaku mengirimkan mobil untuk menjemput korban," jelas Dedi.
Dari situlah kemudian kasus pencabulan itu mulai terungkap.
Para korbannya ternyata mencapai puluhan orang.
Bahkan banyak santri sudah hamil dan melahirkan.
Herry pun telah merancang sketsa keji di mana para bayi akan ditambung di panti asuhan.Panti asuhan itu akan digunakan untuk mendapakan bantuan.
Herry ternyata memang sengaja menghamili santriwatinya untuk mendirikan panti asuhan.
Tempat itu nantinya akan dijadikan pusat penampungan anak dari hasil perbuatan bejat pelaku terhadap para santrinya.
"Kemudian panti asuhan itu nantinya dijadikan ladang oleh pelaku untuk mendapat bantuan keuangan," kata Dedi.