Suar.ID -Tak terima dikritik lantaran ujian praktik SIM C di Indonesia lebih sulit daripada negara lain, sosok ini berikan pembelaan.
Beberapa waktu terakhir, viral di media sosial perbandingan video ujian SIM antara yang ada di Indonesia dengan di Taiwan.
Dari perbandingan cuplikan video tersebut, nampak perbedaan yang kontras antara ujian SIM yang terjadi di Indonesia dengan Taiwan.
Ujian praktik SIM di Taiwan tampak sederhana dan dinilai lebih mengutamakan kehati-hatian dan keselamatan pengendara.
Sebaliknya, ujian praktik SIM di Indonesia dinilai lebih ugal-ugalan dan seolah tak banyak bermanfaat untuk praktiknya di jalanan.
Melihat konten tersebut viral,Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani memaparkan pendapatnya.
Dikutip darikompas.com, Agus mengatakan bahwa setiap negara memiliki standar masing-masing dalam menentukan kelayakan seseorang mendapatkan SIM.
Sehingga tidak pas untuk membandingkan materi ujian praktik SIM yang diterapkan di Indonesia dengan yang dipraktikkan di negara lain.
"Sangat tidak pas membandingkan standar uji SIM antar negara. Mereka punya standar tertentu," ucap Agus kepada Kompas.com, Sabtu (11/12/2021).
Ketika dikritik bahwa ujian praktik SIM di Indonesia terlalu sulit, Agus menyanggah bahwa itu merupakan ketrampilan yang bisa diasah.
Menurutnya, pihak penguji sudah mengukur materi ujian praktik SIM dengan kondisi jalanan yang ada di Indonesia.
"Kalau terlalu mudah, pastinya tidak sesuai dengan kondisi jalan raya di Indonesia," kata Agus.
Tak berhenti sampai di situ saja, pihak kepolisian sendiri memiliki alasan khusus mengapa praktik zig-zag dan angka 8 perlu dikuasai oleh pemohon SIM.
MenurutKasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Tri Julianto Djati Utomo mengatakan, rintangan zig-zag dan membuat angka delapan dimaksudkan untuk melatih keseimbangan pengendara.
"Untuk melatih kelincahan dan keseimbangan dalam mengemudi," ucapnya, Sabtu (11/12/2021).
Selain itu, praktik seperti membuat angka delapan ternyata sudah diterapkan sejak lama.
Tujuannya yaitu mengukur tingkat kemahiran pengendara motor dalam mengatur keseimbangan tubuh.