Suar.ID - Emak-emak asal India yang pemberani ini dilaporkan mengejar macan tutul sejauh lebih dari satu kilometer.
Dia bahkan melawannya dengan tangan kosong untuk menyelamatkan putranya yang masih kecil dari cakarnya.Kiran Baiga dari desa suku Badi Jhiriya, di negara bagian Madhya Pradesh, India, dilaporkan sedang duduk di luar gubuknya bersama ketiga anaknya.
Saat itu dia memangku bayi ketika seekor macan tutul tiba-tiba menerkam anaknya yang berusia enam tahun, Rahul.
Bahkan sebelum dia bisa bereaksi, macan tutul yang kuat itu mencengkeram anak laki-laki itu dan berlari menuju Taman Nasional Sanjay Gandhi.
Kiran dengan cepat menyerahkan bayinya kepada anaknya yang lain, menyuruh mereka untuk tinggal di gubuk mereka, dan mulai berlari mengejar macan tutul dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan anaknya.
Setelah berlari sekitar satu kilometer di malam hari, Kiran menyusul macan tutul yang sedang duduk bersama mangsanya.
Berbekal naluri keibuan yang kuat, emak-emak itu diduga menerjang kucing itu dan membebaskan putranya dari cakarnya dengan tangan kosong.
Namun, macan tutul tidak ingin berpisah dengan mangsanya dan menyerang Kiran tepat setelah dia membebaskan anaknya.Kiran menderita luka saat mencoba menangkis serangan macan tutul, dan dia mungkin akan berakhir sebagai korban bersama putranya, jika bukan karena gerombolan penduduk desa yang telah mendengar tentang serangan macan tutul itu.
Meeka bergegas menuju taman nasional untuk membantunya.
Melihat dan mendengar banyak orang berdatangan, macan tutul itu lari ke hutan.
Jagran English melaporkan bahwa Kiran dan anak laki-lakinya yang berusia enam tahun terluka selama cobaan itu, tetapi mereka berdua lolos dari maut.
Rahul saat ini dirawat di rumah sakit.Orang-orang suku yang tinggal di dekat Taman Nasional Sanjay Gandhi mengklaim bahwa serangan hewan liar telah menjadi sangat sering.
Desa Badi Jhiriya terletak di zona penyangga, dan penduduk setempat terus-menerus hidup dalam ketakutan akan kehidupan mereka dan orang-orang yang mereka cintai.