Suar.ID- Sikapnya diduga mulai manipulatif, ayah Randy Bagus Hari Sasongko beberkan tanggapannya soal rencana pernikahan anaknya dengan NWR.
Beberapa waktu terakhir, publik dibuat geram dengan kabar meninggalnya mahasiswi Universitas Brawijya yang berinisial NWR.
NWR dinyatakan meninggal dunia di samping makam ayahnya karena dipaksa meminum obat untuk menggugurkan kandungannya.
Paksaan ini datang dari sang kekasih yang bernama Randy Bagus Hari Sasongko atau RB yang bekerja sebagai polisi.
Konon, NWR sampai tak berdaya untuk melakukan aborsi lantaran orangtua Randy Bagus Hari Sasongko juga melakukan pemaksaan terhadap dirinya.
Kini, pihak ayah Randy Bagus Hari Sasongko pun menanggapi kabar yang sudah beredar di masyarakat.
Bripda Randy Bagus meminta Novia Widyasari untuk menggugurkan kandungannya
Dikutip dariTribun Wow, ayah Randy Bagus yang bernama Niryono membantah tudingan bahwa ia tak memberi restu anaknya menikah dengan NWR.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa Randy Bagus tak mau menikahi NWR, yang juga didukung orangtuanya, untuk lebih dulu memprioritaskan karirnya daripada buru-buru menikah.
Namun menurut penuturan Niryono, ia tak masalah jika putranya hendak menikah dengan NWR.
"Kami juga sudah ke rumahnya (NWR) di Sooko, Mojokerto," katanya seperti dikutipTribunWow.comdariSurya.
Menurut Niryono, ia sudah membicarakan rencana pernikahan tersebut dengan orangtua NWR.
Bahkan Niryono mengaku bahwa orangtua NWR juga sudah sepakat untuk segera merancang rencana pernikahan anak-anak mereka.
Bripda Randy Bagus resmi menjadi tersangka atas kasus Novia Widyasari dan dipecat.
"Saya sudah menanyakan ke orang tuanya, dan saat itu orang tua NW jawabannya juga oke," kata Niryono.
Meski begitu, belum ada kepastian terkait rencana pernikahan Randy Bagus Hari Sasongko dan NWR.
Apalagi, NWR saat itu masih berstatussebagai mahasiswa dan belum lulus kuliah.
"Iya kalau kapan pernikahannya silahkan saja tanyakan ke Randy dan NW.
Kalau orang tua hanya mengikuti saja, yang menentukan ya mereka. Lagipula, NW kan masih sekolah (kuliah) belum lulus," kata Niryono.
Tapi kini rencana kini tinggal rencana setelah NWR lebih dulu berpulang dengan kondisi yang mengenaskan.