Suar.ID- Sejak kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) mencuat ke publik, yayasan milik Yosef terbengkalai.
Yayasan yang bernama Bina Prestasi Nasional ini juga sempat menjadi sorotan lantaran diduga menjadi motif pembunuhan dari sang pelaku.
Namun setelah mangkrak berbulan-bulan, akhirnya Yosef berencana untuk membuka lagi sekolah yang sudah ia rintis bersama istri mudanya ini.
Tepatnya yayasan yang menaungi SMP dan SMK ini sudah tidak beroperasi sejak bulan Agustus 2021 lalu.
Rencana ini disampaikan langsung oleh kuasa hukum Yosef, Rohman Hidaya, seperti yang dikutip dariTribun JabarviaTribun Wow.
Menurut Rohman Hidayat, sekolah di bawah naungan yayasan milik Yosef ini berencana akan melakoni uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Rencana ini sudah dipertimbangkan dengan masak untuk memaksimalkan proses pembelajaran para siswa.
"Jadi bukan Yayasan dariBina Prestasi Nasional-nya, tapi SMP dan SMK nya untuk beroperasi lagi.
Informasi terakhir PakYosef saat ini sedang mengurus untuk segera di buka kembali," kata Rohman melalui sambungan seluler, Minggu (14/11/2021).
Yosef merasa bertanggung jawab atas kelangsungan proses pembelajaran para siswa dan nasib para guru juga staff sekolahan tersebut.
Meskipun proses penyidikan dari kasus pembunuhan yang menewaskan anak dan istrinya belum juga terungkap, Yosef merasa tak bisa terus mengabaikan yayasannya.
"PakYosef tidak bisa melepaskan tanggung jawab dari permasalahan sekolah ini meskipun masalahnya belum selesai," ungkap Rohman Hidayat
Dilaporkan oleh Tribun Jabar, dalam SMP dan SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef ini memilikisekitar 200 siswa.
Sejak kasus pembunuhan Tuti dan Amalia dalam proses penyelidikan kepolisian, baik yayasan mau pun sekolah Bina Prestasi Nasional menjadi terbengkalai dan tidak terdapat aktivitas sama sekali.
Dari situlah Yosef sudah memiliki kemantapan hati untuk kembali membuka kegiatan di sekolah yang berada di bawah naungan yayasannya.