Suar.ID - Ibu hamil memang disarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk yang dulu sempat dilakukannya.
Tak cuma sang ibu, sebagai suamjuga seharusnya peka dan tak melakuakan hal yang bisa membahayakan perkembangan janin seperti merekokok di depan istrinya.
Namun, ada saja suami yang masih egois dan melakukan hal ini.
Seperti yang terjadi pada pasangan suami istri asal Shenzhen, China ini.
Dilansir Eva.vn via Tribunnewsmaker.com, pria bernama Vuong menceritakan penyesalan yang kini harus ia hadapi.
Vuongsendiri bekerja sebagai seorang programer.
Pekerjaan ini tentu penuh dengan tekanan pekerjaan yang tinggi.
Karena sering merasa stres, Vuong pun sering merokok demi bisa menghilangkan penat yang dialaminya.
Padahal, kala itu sang istri ini sedang hamil.
Istri Vuong ini sering kali menasehati Vuong agar berhenti merokok.
Apalagi mereka tengah menantikan kelahiran anaknya.
Namun, Vuong ini tak pernah mendengar nasihat dari istrinya.
Bahkan, nasihat dokter ini juga tak mempan pada Vuong.
Vuong sebenarnya adalah suami yang perhatian dan juga sering mengantar istrinya ini memeriksa kandungan.
Tiap kali datang, dokter ini selalu memberikan arahan yang sama.
Ia pun meminta Vuong tak merokok lagi di rumah terutama di dekat sang istri.
Ini perlu dilakukan demi janin dalam kandungan sang istri ini bisa tumbuh optimal.
Sayangnya, Vuong malah tak pernah menggubris arahannya ini.
"Saya yang merokok, bukan istri saya," jawab Vuong setiap kali dinasihati.
Mendengar hal in, istri Vuong ini pun cuma bisa pasrah sambil menggelengkan kepalanya.
Sampai tiba saat momen istimewa ketika sang istrinya melahirkan pada Juli 2021 lalu.
Namun, anak Vuong ini dilahirkan sebelum waktunya atau prematur.
Ketika melihat kondisi bayinya untuk pertama kali, Vuong pun langsung menangis tersedu-sedu hingga hampir jatuh pingsan.
Pasalnya, bayi Vuong ini lahir begitu kecil dengan berat badang yang tak mencukupi.
Berat bayi tersebut ini cuma mencapai 2 kg.
Seluruh tubuhnya in pun kurus dan kecill hingga harus dimasukkan ke dalam inkubator.
Vuong pun menyesali tindakannya dan langsung berhenti merokok.
Sayangnya, penyesalannya ini kini terlambat, bayinya ini harus mengalami keterlambatan pertumbuhan.