Suar.ID - Hamil hingga melahirkan bayi laki-laki, seorang gadis berinisial D (14) sempat disebut oleh keluarganya telah dirudapaksa oleh mahkluk halus di samping rumah.
Kejadian ini terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, terungkap jika pelakunya adalah sang ayah tiri yang berinisial SKD.
Baca Juga: Haus Belaian sang Istri, Aksi Guru Ngaji Cabuli 3 Muridnya Terekam! Begini Pengakuan Korban
Dikutip dari TribunMadiun.com, awalnya pelaku diam tak mau mengakui perbuatannya.
Bahkan keluarga korban sempat menyebar kabar jika D dirudapaksa oleh jin.
"Dari pihak keluarga korban menyatakan yang menghamilinya mahkluk halus samping rumah. Untuk itu kita melakukan upaya untuk melakukan tes DNA kepada yang diduga ayah biologis dari bayi tersebut," kata Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama, Rabu (29/9/2021).
Tes DNA dilakukan terhadap anak D lalu, ayah kandung korban yakni SN dan ayah tiri korban.
Setelah dilakukan tes DNA, terungkap jika buah hati D adalah darah daging SKD.
"Untuk hasil tes DNA, kami sudah diinfokan. Keterangan Lisan yang kami dapat demikian, namun kami masih menunggu surat resminya," kata Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, Jumat (15/10/2021).
Setelah hasil tes DNA keluar, pelaku baru mau mengakui jika dirinya telah merudapaksa korban.
"Dari keterangan ayah tiri yang semula tidak mengetahui. Yang bersangkutan mengubah keterangan menjadi iya (mengakui)," ungkap AKP Ryan, Jumat (15/10/2021).
Korban Sebenarnya sudah Mengaku
Sehari-hari korban diketahui tinggal bersama ibu dan ayah tirinya.
Sementara itu ayah kandung korban sudah lama bercerai dan tidak tinggal serumah lagi dengan korban dan ibu korban.
Pada suatu ketika, SN terkejut mendapat kabar D hamil.
Ia mengetahui informasi tersebut dua hari sebelum putrinya melahirkan seorang bayi laki-laki pada 23 Agustus 2021 lalu.
Ketika itu SN sudah mencurigai SKD lah pelakunya.
Hal itu berdasarkan pengakuan korban setelah ditanya ibunya yang mengatakan bahwa telah dicabuli oleh ayah tirinya sebanyak dua kali.
Pelaku sendiri telah mengakui perbuatannya saat ditanya oleh ibu korban.
Namun ironisnya setelah hal itu terjadi, pelaku dan korban masih tinggal bersama.
"Yang saya sayangkan, sudah ada pengakuan dari korban tapi masih tinggal bersama. Seperti tidak ada rasa kasihan dengan korban," kata SN, Kamis (23/9/2021).