Tak Sangka Bercandaan Berujung Maut, Begini Kronologi Nyawa Pelajar Meregang di Tangan Temannya Gara-gara Seoles Garam

Selasa, 12 Oktober 2021 | 14:01
Freepik

Ilustrasi jenazah.

- Berita kriminal terbaru- Bercanda berujung matu

Suar.ID - Bercanda berujung maut, inilah yang terjadi di Kabupaten Ngada, NTT.

Seorang pelajar harus kehilangan nyawanya usai dipukul oleh rekannya sendiri.

Pelaku yang juga sesama pelajar SMK ini mengaku ia memukul korban karena membangunkannya dengan menggunakan garam yang dioleskan ke mulutnya.

Baca Juga: Bikin Geger Satu Rumah Sakit! Pria Ini Langsung Dioperasi Dokter karena di Dalam Perutnya Ada 1 Kg Paku dan Sekrup

Saat itu, korban hanya berniat membangunkan korban dengan cara bercanda.

Namun cara korban ini tak disangka ditanggapi lain.

Pelaku memukul korban berkali-kali pada bagian kepala hingga korban tak sadarkan diri dan akhirnya meninggal.

Seorang pelajar SMK di Kabupaten Ngada, NTT tewas setelah mendapat perlakuan kekerasan dari temannya.

Natalis Molo Gare (16), siswa SMK di Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, NTT, tewas di tangan temannya sendiri berinisial YKM (17).

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, kasus penganiayaan itu terjadi di tempat praktik kandang ayam SMKN Bangun Mandiri Soa pada Minggu (10/10/2021).

Baca Juga: Misteri Pelaku Pembunuhan Subang Mulai Tersingkap, Keluarga Tuti Was-was, Ada Apa Sebenarnya Ini?

"Kejadiannya kemarin pagi, sekitar pukul 06.30 Wita," kata Krisna kepada Kompas.com, Senin (11/10/2021) malam.

Krisna menyebutkan, Natalis tewas setelah dipukul berulang kali oleh YKM menggunakan kepalan tangan tepat pada kepala bagian belakang.

Kejadian itu bermula ketika pelaku bersama sejumlah teman-temannya sedang tidur bersama di kamar tidur tempat praktik kandang ayam sekolah.

Kemudian pada pukul 06.30 Wita, korban dari rumah mendatangi teman-temannya.

Saat itu, korban hendak membangunkan teman-temannya, termasuk pelaku yang sedang tidur.

"Korban membangunkan rekan-rekannya karena sudah pagi," ujar Krisna.

Seorang teman mereka bernama Emilianus langsung bangun dan duduk bercerita dengan korban.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Subang Mulai Tak Bisa Tidur, Polisi Kini Sudah Mulai Melakukan Penyelidikan HP Amelia Mustika Ratu Melalui Provider

Pada saat bercerita, Emilianus melihat pelaku yang masih tidur.

Kemudian, Emilianus berinisiatif mengambil garam yodium dan langsung mengoleskan garam pada bagian mulut pelaku.

Pelaku pun kaget dan terbangun dari tidurnya.

Melihat pelaku sudah terbangun, Emilianus pun langsung berlari keluar dan pulang ke rumahnya.

Pada saat itu, posisi korban duduk di samping pelaku.

Korban yang melihat pelaku terbangun dari tidurnya sontak tertawa.

"Pelaku yang terkejut, langsung memukul korban dengan menggunakan kepalan tangan mengenai kepala bagian belakang, secara berulang kali," kata dia.

Usai dipukul, korban langsung tak sadarkan diri di atas tempat tidur.

Sejumlah guru dan kepala sekolah sempat membawa korban ke Puskesmas Waepana Soa, Kabupaten Ngada.

Saat tiba di puskesmas, korban sempat ditangani petugas medis.

Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Keluarga korban yang tak terima, lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Soa untuk proses hukum.

"Saat ini, anggota masih memeriksa sejumlah saksi termasuk pelaku,"tandasnya.

Baca Juga: Emosi di Ubun-ubun Kepala, Pria ini Nekat Lakukan Duel Maut Hingga Berakhir Mati Konyol di Warung Kopi Cuma Gegara Celana, Kok Bisa?

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya