Suar.ID - Ahli bedah di sebuah rumah sakit di Lithuania menghabiskan lebih dari tiga jam untuk menyelamatkan nyawa seorang pria.
Bikin publik heboh, pria itu dilaporkan telah menelan lebih dari satu kilogram benda logam selama sebulan terakhir.Mengutip dari Oddity Central, kejadian itu terjadi di Rumah Sakit Universitas Klaipeda.
Seorang pria awalnya mengklaim telah mengeluh sakit perut yang parah, tetapi tidak menyebutkan bahwa ia telah menelan lebih dari satu kilogram benda logam selama 30 hari terakhir.
Pemeriksaan X-ray mengungkapkan bahwa perut pria itu penuh dengan benda logam dari segala bentuk dan ukuran.
Baca Juga: Misteri Pelaku Pembunuhan Subang Mulai Tersingkap, Keluarga Tuti Was-was, Ada Apa Sebenarnya Ini?
Benda-benda logam itu terdari dari paku hingga sekrup.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu menghabiskan lebih dari 3 jam untuk mengeluarkan benda logam dari perutnya tersebut."Kami belum pernah melihat yang seperti ini," kata Algirdas Slepavicius, kepala ahli bedah di rumah sakit Klaipeda, kepada wartawan setempat.Ahli bedah di Rumah Sakit Universitas Klaipeda menangani beberapa lusin kasus benda asing yang ditemukan di saluran pencernaan manusia, namun jumlahnya terbilang sedikit.
Pria Lituania ini membuat kasus ini belum pernah terjadi sebelumnya karena jumlah benda logam yang ada di dalam perut hingga 1 kg.
Sekitar 80% benda asing dieliminasi secara alami, hampir 20% dikeluarkan melalui endoskopi, dan kurang dari 1% memerlukan pembedahan.Meskipun prosedurnya sendiri tidak terlalu rumit, banyaknya benda logam di perut pasien membuatnya sulit.
Dokter khawatir benda tajam bisa melubangi perut dan membahayakan nyawanya, jadi mereka mengoperasinya secepat mungkin.Prosedur ini memakan waktu tiga jam untuk diselesaikan, selama waktu itu mereka memindahkan lusinan benda, yang ukurannya mencapai beberapa milimeter, hingga 10 sentimeter, termasuk paku, sekrup, dan bilah.
Sementara itu, dokter menggunakan mesin sinar-X untuk memastikan mereka mengeluarkan semua benda logam, hingga yang terkecil.Dokter belum dapat mengetahui terlalu banyak dari pasien tentang mengapa perutnya penuh dengan logam, tetapi tampaknya, dia mulai menelan benda-benda logam sekitar sebulan yang lalu, tepat pada saat dia berhenti minum alkohol.Pasien yang tidak disebutkan namanya itu dalam kondisi stabil setelah operasi, dan dia telah diberikan bantuan psikologis.