Suar.ID - Teknologi memanglah memudahkan kehidupan kita sehari-hari.
Bahkan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk bertemu dengan jodoh yang ternyata berada di negara lain.
Seperti yang dialami oleh seorang gadis asal Italia bernama Ilaria ini.
Bule cantik ini nekat datangi seorang pria bernama Dzulfikar yang merupakan pemuda yang tinggal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, bule Italia dan pemuda asal Batang ini awalnya berkomunikasi melalui Facebook dan kemudian saling cinta.
Selanjutnya, mereka pun berniat melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.
Diketahui, Ilaria ini datang ke Batang pada 18 April 2017 dan langsung menuju ke Desa Tragung, Kecamatan Kendeman, Kabupaten Batang.
Maksud dan tujuan dari Ilaria ke Indonesia ini untuk bertemu Dzulfikar.
Merekapun mengaku sudah cocok hingga akhirnya sepakat akan mengadakan pernikahan.
Hal ini pun disampaikan ke orangtua Ilaria di Italia.
Intinya, mereka pun menyetujui rencana pernikahan pasangan muda mudi beda negara ini.
"Selama dua tahun saya mengumpulkan uang bekerja di sebuah restoran di Italia hanya untuk datang ke Indonesia," kata Ilaria.
Kedatangan Ilaria mengundang perhatian polisi
Polisi pun sampai memantau dan mengecek aktivitas Ilaria saat dirinya datang.
Wakapolsek Tulis Polres Batang Iptu Agus Windarto bersama 3 anggota melaksanakan pengecekan langsung ke Desa Tragung, Kecamatan Kendeman, Kabupaten Batang.
Kegiatan ini dilakukan gegara adanya informasi dari masyarakat kalau ada orang asing yang datang ke desa ini.
"Sebelumnya kita berkoordinasi terlebih dulu di balai desa Tragung.
"Hal ini dilakukan untuk mengetahui visi dan misinya datang ke Indonesia dan apa tujuannya," kata Wakapolsek, sebagaimana rilis Humas Polres Batang.
Usai berkoordinasi bersama perangkat desa Tragung, Wakapolsek pun langsung menuju rumah tersebut.
Disana ia bersama 3 anggotannini pun disambut baik oleh tuan rumah.
Pemantauan dan pengawasan Warga Negara Asing (WNA) ini sangatlah diperlukan kepedulian dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat.
Karena itulah dilakukan pengecekan pada tiap WNA untuk pendataan terkait keimigrasian terutama warga yang berada di daerah pedesaan.
"Bahkan hari ini Ilaria sudah bisa makan kates (pepaya) dan tempe.
"Ilaria itu bisa bahasa Inggris danItalia.
"Sedangkan Dzulfikar otodidak belajar bahasa Inggris," terang Abdika.