Suar.ID -Anak dan Menantu Nikmati Uang Haram Rp 9 Miliar dari Penipuan CPNS, Tanggapan Nia Daniaty saar Dicecar Korban jadi Sorotan.
Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania diduga melakukan penipuan dan penggelapan serta pemalsuan surat dengan modus seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Tak sendiri, Olivia Nathania melakukan penipuan bersama suaminya, Rafly N Tilaar.
Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum para korban, Odie Hudiyanto mengatakan, ada 225 orang ditipu dengan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Jumat (24/9/2021).
"Terlapornya inisialnya adalah Oli dan RAF."
"Oli adalah anak dari penyanyi lawas ND," kata Odie Hudiyanto.
"Kami membuat laporan di Polda Metro Jaya dan masuk pasal tipu gelap dan pemalsuan surat."
"Karena, terlapor telah menyebabkan 225 orang menjadi korban dengan nilai kerugian Rp 9,7 miliar," tuturnya.
Olivia kini dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan korban sebanyak 225 orang dan total kerugian mencapai Rp 9,7 miliar.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Selasa (28/9/2021).
Sebagai ibu kandung Olivia, Nia Daniaty akhirnya memberikan reaksi terkait kasus yang menjerat sang anak.
Mulanya salah satu korban Olivia Nathania yang bernama Agustin nekat menemui Nia Daniaty yang kala itu berada di kawasan Cikini Jakarta.
Ia sengaja menemui Nia Daniaty untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
Ketika berhasil menemuinya, Nia Daniaty enggan bertanggung jawab atas kasus penipuan yang diduga dilakukan oleh Olivia.
"Kita ngomong baik-baik dengan Bu Nia,"
"Dia sampaikan 'sekarang Oi (sapaan akrab Olivia) kan sudah menikah'," kata Agustin.
"'Bukan menjadi tanggung jawab orangtuanya lagi,"
"Biar Oi menyelesaikan masalahnya'," sambungnya.
Kepada Nia, Agustin memang tak menuntut pertanggungjawaban apalagi ganti rugi.
Agustin hanya meminta penyanyi lawas berusia 57 tahun itu menjembatani pertemuan antara pihak korban dengan putrinya.
"Saya sampaikan, 'ibu saya tidak minta pertanggungjawaban ibu, saya hanya minta ibu menjembatani kami,"
"Karena kami sudah menempuh jalan buntu, di telepon nggak dibalas, chat tidak dibaca," lanjutnya.