Suar.ID - Atasan seharusnya menjadi seseorang yang memperlakukan dan membimbing bawahannya dengan baik dan bijaksana.
Namun, tak selamanya kita bisa bertemu dengan atasan yang ideal semacam itu.
Terkadang, ada saja atasan yang malah mengintimidasi, kasar, atau doyan marah-marah bahkan tanpa alasan jelas, sehingga suasana di tempat kerja menjadi tidak nyaman.
Nah, bagaimana cara menghadapi masalah semacam itu?
Berikut ini adalah lima tips yang bisa dicoba kala kita menghadapi atasan yang sedang marah.
Tunjukkan kalau kita mendengarkan
Memang kesal rasanya jika atasan membentak tanpa alasan, hingga keinginan untuk membela diri pun timbul.
Namun, di saat seperti itu, kita sebaiknya harus tetap tenang dan membuat pimpinan tahu bahwa kita mendengarkan.
Tunjukkan hal itu dengan bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang tepat.
Intinya, biarkan atasan marah-marah, dan hanya meresponsnya jika terpaksa.
Berusaha memahami
Selain mendengarkan, tunjukkan bahwa memahami dan memberian validasi atas perasaan dia.
Hal ini biasanya, akan mendorong bos untuk memberikan feedback, dan lantas menolong bawahan agar berkembang, bukan asal memarahi.
Ulangi dengan kalimat yang tepat Lalu, ulangi apa dikatakan atasan dengan nada tenang, tetapi tidak menggunakan kata-kata yang sama.
Hal ini akan menunjukkan bahwa kita mendengarkan, dan mengarahkan percakapan ke posisi yang lebih ringan dan positif.
Ingat, jangan mengulang kata-katanya dengan menggunakan kata-kata negatif.
Meminta maaf
Atasan mungkin memang sering membentak tanpa alasan jelas.
Namun, sebisa mungkin jangan memasukkannya ke dalam hati.
Untuk membuatnya diam, sampaikanlah permintaan maaf.
Terlepas dari kita salah atau tidak, metode ini akan berhasil, karena itulah yang -biasanya, dia inginkan.
Lalu, cobalah membuktkan bahwa masalah yang muncul hanyalah kesalahpahaman di pihak dia, dengan menyampaikan bukti yang jelas.
Bertanya
Saat atasan mulai terlihat tenang, tanyakan bagaimana kita bisa mengatasi dan memperbaiki hal yang dia permasalahkan.
Jika bos tidak menyarankan apa pun, cobalah untuk memberi solusi yang paling baik bagi kita.
Setelah dia menyetujuinya, pastikan untuk mengingat, dan mendokumentasikannya.
Hubungi HRD
Jika dirasa sudah di luar batas, kita bisa menemui pimpinan di departemen sumber daya manusia (HRD) yang lazim ada di setiap perusahaan.
Tidak ada yang salah dengan membela diri jika kita memang yakin tidak bersalah.
Namun ingat, sertakan bukti yang kuat untuk dalil tersebut.