Suar.ID - Hingga kini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih jadi sorotan publik.
Terlebih hingga 2 minggu usai kejadian, polisi masih belum mengungkapkan misteri kematian ibu dan anak ini.
Untuk diketahui korban yang masing-masing bernama Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard miliknya.
Baca Juga: Pembunuhan di Subang Akan Segera Terungkap? Sosok Mr X Ternyata Sering Lakukan Ini di Malam Hari
Kini polisi tak cuma memeriksa TKP dan juga puluhan saksi, tapi juga mengerahkan anjing pelacak untuk membantu investigasi.
Selain mengendus bukti-bukti dan menyisir lokasi kejadian, anjing pelacak ini juga dipetemukan dengan saksi-saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Reaksi anjing pelacak pada saksi
Dilansir Tribunwow.com, dari olah TKP tambahan ini, anjing pelacak pun menemukan sepatu di sekitar rumah korban.
Dari temuan ini, pelaku pembunuhan ini diduga sempat melarikan diri.
Ia melarikan diri ke belakang rumah usai melakukan aksi kejinya.
Kendati berhasil ditemukan beberapa petunjuka di TKP, polisi sampai sekarang belum juga mengungkapkan dalang dibalik kejadian ini.
Dengan temuan sejumlah barang ini, polisi pun menghadirkan para sasksi untuk klarifikasi hasil temuan polisi.
Berdasarkan laporan jurnalis KompasTV saat olah TKP pada Selasa (31/8), anjing pelacak yang dikerahkan ini pun sempat dipertemukan dengan para saksi.
Saksi yang dihadirkan di TKP ini adalah Yosef suami dan ayah korban , M istri muda Yosef, Yoris selaku anak dari Yosef,kakak korban, Lilis serta dua orang lagi belum diketahui identitasnya.
Kendati begitu, anjing pelacak ini nampak tak melakukan reaksi yang berlebih pada para saksi ini.
Pemeriksaan lanjutan
Usai olah TKP kedua ini, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan saksi pada 6 saksi pada Rabu (1/9).
Pada Kamis (2/9),Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengungkapkan kalau hingga kini tak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara ini.
"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian
"Karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Soal olah TKP kedua ini, polisi pun ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.
"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.