Mitos atau Fakta: Benarkah Menggunting Bulu Mata pada Bayi Bisa Membuatnya menjadi Lentik? Ini Kata Ahli

Senin, 23 Agustus 2021 | 17:07
Pixabay.com

Ilustrasi bulu mata bayi lentik.

Suar.ID - Banyak orangtua mungkin ingin punya bayi dengan bulu mata yang lentik.

Beberapa orangtua mungkin akan menggunting bulu mata bayi agar tumbuh panjang dan lentik.

Baca Juga: Sering Dianggap Keramat, Ternyata Ini Penjelasan Makna Mitos Kucing Punya 9 Nyawa yang Melegenda dari Masa ke Masa

Namun benarkah menggunting bulu mata bayi memang bisa membuat lentik?

Apakah ini cuma mitos?

Tindakan ini sangat berisiko, karena kita tidak tahu apakah bayi akan bergerak tiba-tiba meskipun sedang tidur.

Baca Juga: Bisa Diterima dengan Akal Sehat, Mungkin Ini Awal Mula Mitos Duduk di Depan Pintu Jadi Sulit Dapat Jodoh Muncul di Indonesia

Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah yang bisa mendukung praktik memotong bulu mata bayi agar menjadi lentik ini.

"Satu-satunya faktor yang diketahui bisa memengaruhi pertumbuhan bulu mata adalah nutrisi dan faktor bawaan dari orangtua," kata Dr. Natalie Epton, dokter spesialis anak dan ahli neonatologi dari International Paediatric Clinic, Singapura yang dikutip dari Nakita.ID.

Malahan, ada efek yang mungkin terjadi jika menggunting bulu mata bayi:

1. Para ibu bisa saja mengguntingnya terlalu pendek, sehingga bulu mata tersebut tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya.

Bulu mata punya sejumlah fungsi, terutama sebagai pelindung mata dari masuknya partikel asing seperti kotoran, debu, atau serpihan lain yang begitu kecilnya hingga masuk ke mata.

Baca Juga: Kerap Kali Dianggap Seram, Ternyata Ada Makna Lain dari Mitos Mendengar Suara Burung di Malam Hari, Simak Yuk!

Bentuk bulu mata yang melengkung itu membantu mengalirkan keringat dan partikel asing dari mata.

Meskipun tidak bisa menggantikan tugas pelindung mata seperti kacamata, bulu mata membantu memfilter sinar matahari yang menerpa mata.

2. Ibu bisa saja tersenggol tangan orang lain ketika berusaha menggunting bulu mata bayi, sehingga gunting bisa saja mencolok mata si kecil.

3. Bulu mata yang digunting bisa saja tumbuh lagi karena itulah siklus alaminya.

Bahkan bulu mata yang rontok pun akan tumbuh lagi.

Meskipun begitu, panjang bulu mata yang digunting mungkin tidak akan sama antara kiri dan kanan, atau terlalu pendek.

4. Hindari memotong bulu mata ketika sudah dewasa, karena pada dasarnya bulu mata akan melalui tiga fase pertumbuhan.

Sayangnya, rata-rata bulu mata tidak dapat melewati fase ketiga tersebut karena faktor make-up atau penuaan.

Baca Juga: Benarkah Mitos Makan Dicobek atau Ulekan Bakal Dapat Jodoh Seorang Janda?

Merawat bulu mata memang akan membuatnya tumbuh dengan ketebalan dan panjang yang diharapkan, serta melalui tiga tahap dari tiga fase pertumbuhannya.

Fase tersebut adalah:

1. Fase pertumbuhan: Berakhir sekitar 45 hari, di mana pada fase ini sel-sel rambut terbagi dengan cepat dan bertambah untuk batang rambut.

2. Fase penurunan: Berlangsung sekitar tiga minggu dan menandakan akhir dari pertumbuhan rambut yang aktif.

Rambut, dalam hal ini bulu mata, mengalami proses pengurangan dari suplai makanannya dan dari sel-sel yang memproduksi rambut baru.

3. Fase penghentian: Yaitu ketika rambut menjadi benar-benar mati, karena tidak ada sel-sel baru yang tumbuh.

Fase ini ditandai dengan rontoknya rambut yang mengawali fase penghentian dari folikel rambut.

"Seperti bagian rambut yang lain, bulu mata secara alami juga akan rontok begitu menyelesaikan siklus hidupnya," kata Dr. Susan Blakeney, penasihat klinis College of Optometrists.

Jadi, kalau ada yang bilang menggunting bulu mata bayi bisa bikin lentik itu hanya mitos belaka.

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Nakita.ID