Suar.ID - Lekagak Telenggen yang merupakan sosok pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua aliass bos KKB ini jadi sosok yang paling ditakuti.
Namun, kini Lekagak Telenggen ini harus mengalami nasib tragis usai makin terdesak saat bersembunyi.
Pasalnya, sejumlah anak buahnya telah ditembak mati oleh TNI Polri.
Dilansir Surya.co.id, satu persatu anak buah Lekagak Telenggen tewas ditembak mati aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
Kekuatan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen ini diprediksi semakin melemah.
Terlebih, persediaan logistik mereka juga kian menipis karena terkepung di pegunungan Papua.
Untuk diketahui, Lekagak Telenggen ini adalah komandan sejumlah operasi KKB di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Puncak Papua.
Pada 2020, Lekagak Telenggen ini juga pernah terlibat kasus penembakan di wilayah Temabagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Pimpinan KKB Papua ini pun kini kehilangan anggotanya lagi.
Dimulai saat Satgas Nemengkawi berburu anggota KKB Papua Lekagak Telenggen bernama Kopengga Enumbi.
Perburuan ini dilakukan pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Enumbi pun dicari dikarenakan menjadi salah satu anggota KKB Papua yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) alias merupakan seorang buronan.
Selanjutnya, Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kemal mengungkapkan Enumbi terlibat dalam pencurian 8 pucuk senjata api di Pospol Kulirik, Puncak Jaya, 4 Januari 2014.
"DPO atas nama Kopengga Enumbi berhasil ditangkap tim gabungan satgas Nemangkawi, TNI dan Polri," ujar Kamal dalam keterangannya, melansir dari Kompas TV, Kamis (5/8/2021).
Selain itu, Kemal juga mengungkapkan penangkapan Enumbi diliput kontak senjata.
Namun, berkat tim bantuan dari Yon Raider 613/RJA yang dipimpin Letda Dedi Sudomo, pelaku ini berhasil dilumpuhkan.
Satgas Nemangkawi pun berhasil mendapatkan barang bukti yaitu 11 butir amunisi jenis SS-1 kaliber 5,56 milimeter.
Tak cuma itu, ada pula bukti lain yaitusatu pisau badik, satu helm hijau, satu telepon genggam, rokok, pinang dan noken.
Kopengga Enumbi ini merupakan pemasok utama guna memenuhi kebutuhan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.
Lekagak Telenggen sendiri juga masuk ke dalam DPO.
Kamal juga menambahkan penangkapan Kopengga Enumbi jadi bagian dari operasi penuntasan kelompok separatis ini di Papua.
"Dia adalah anggota KKB Papua di wilayah Yambi," tegas perwira menengah Polri dengan tiga melati di pundaknya itu.
Masih kata Kemal, Satgass Nemangkawi berusaha menangkap Kopengga Enumbi hidup-hidup, namun ia memberikan perlawanan saat hendak ditangkap.
"Saat dilakukannya penindakan, terdapat perlawanan dari pelaku sehingga personel mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia di tempat," kata dia.
Satgas Nemangkawi pada Juli lalu juga berhasil menangkap anggota KKB papua Yoniku Murib atau Mbobugu (26).
Mbobugu ini ditangkap di Kampung Nigilome, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Senin (12/7).
Awalnya, ia ditangkap karena membawa amunisi tanpa izin yang sah.
Kemudian menurut laporan Direskrim Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, Mbobugu ini diserahkan ke polisi dan diterbangkan ke Kabupaten Mimika guna diperiksa lebih lanjut.
"Tersangka ditahan karena telah melakukan tindak pidana membawa, menyimpan, menguasai amunisi tanpa izin yang sah," ujar Faisal, melalui pesan singkat, Senin (19/7/2021).
Dari hasil pemeriksaan Mbobugu ini mengetahui beberapa aksi kejahattan yang dilakukan kelompokLekagakTelenggen, Mikiter Murib, Lerimayu Telenggen, Perenggen Telenggen, Uras Telenggen serta Kasar Tabuni.