Suar.ID -Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pelaku Kemungkinan Besar Orang Dekat, Polisi Sampai Periksa Suami Korban 2 Kali dan Temukan Fakta Mengejutkan.
Penyidik polisi menyimpulkan, pembunuhan istri dan anak kontraktor di Subang, Jawa Barat dilakukan oleh orang yang sangat paham dengan kondisi di rumah korban.
Hal ini berdasarkan olah TKP di mana petugas tidak menemukan tindakan pencurian atau perampokan.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni menjelaskan, polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.
Rumah korban sendiri berada di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui Tribun Jabar di Mapolres Subang, Kamis (19/8/2021).
Namun, AKBP Sumarni masih belum bisa memastikan untuk mengarah lebih lanjut untuk penetapan pelaku.
Lantaran, saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.
Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan diduga, pelaku dari pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
Korban yang ditemukan tewas di lokasi kejadian bernama Tuti (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (22).
Mereka berdua ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi belakang mobil jenis Toyota Alphard dengan kondisi bersimbah darah.
Selain itu, aparat kepolisian kembali memanggil Yosef (55) untuk diperiksa terkait dengan pembunuhan ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Yosef tak lain adalah suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amelia.
Polisi juga mengungkap atas hasil autopsi dari jenazah Tuti (55) maupun jenazah dari Amalia Mustika Ratu (23) yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Dari keterangan kepolisian, hasil autopsi tersebut terungkap, Tuti serta Amalia meninggal dunia dengan mendapatkan luka retak di bagian tengkorak kepala yang diduga akibat benturan benda tumpul.
"Hasil autopsi sementara, kedua korban ini mengalami patah tulang dibagian tengkorak kepala dan memar, itu diperkirakan akibat benturan benda tumpul," kata Kapolsek Jalan Cagak Kompol Supratman saat ditanya wartawan, Kamis (19/8/2021).
Bukan hanya itu, Supratman juga menyebutkan, Tuti mengalami luka-luka yang berat lainnya seperti didapatinya luka robek dibagian dari bibir korban.
"Selain itu ada luka robek di bagian bibir ibunya, untuk indikasi luka robek kita juga di tkp mengamankan pisau," ujar Kapolsek.
Sebelumnya, Yosep telah diperiksa di hari dua wanita tersebut diperkirakan dibunuh.
Yosep mengaku sudah curiga sejak awal.
Lantaran, ia tidak menemukan istri serta anaknya di rumah.
"Saya curiga pasti ada apa-apa,"
"Karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan, tidak menemukan istri sama anak saya, tapi kondisi rumah sudah berantakan," kata Yosep saat ditemui Tribunjabar, Rabu (18/8/2021).
Yosep nampak terpukul, sambil berurai air mata, dirinya menceritakan detik-detik istri dan anaknya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Dirinya bercerita, setelah mengetahui hal yang mencurigakan tersebut, Yosep langsung melaporkan langsung kepada Polsek Jalan Cagak, Polres Subang.
"Sudah tau ada yang tidak beres, saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak,"
"Sewaktu saya kembali, saya bersama dengan petugas polisi menemukan istri sama anak saya ditemukan sudah meninggal di bagasi mobil dengan kondisi yang sudah mengenaskan," ujarnya.
Menurut Yosep, ketika ditemukan, kondisi istri serta anaknya tersebut sudah bersimbah darah dengan kondisi bertumpuk di bagasi bagian belakang mobil miliknya yang jenis Alphard.
"Saya melihat banyak bercak darah juga, terus langsung ditemukan di dalam bagasi bagian belakang mobil saya dengan kondisi sudah tidak bernyawa," ucap Yosep.