Nyesel Banget Baru Tahu Sekarang, Ternyata 5 Minuman Lezat Ini Bisa jadi Cara Mengatasi Kolesterol Jahat

Senin, 16 Agustus 2021 | 12:01
Youtube

Blueberry Smoothies - 5 minuman enak ini bisa jadi cara mengatasi kolesterol tinggi

Suar.ID - Salah satu masalah yang kerap dihadapi masyarakat pada umumnya adalah kolestrol.

Kolestrol kerap membuat ketar-ketir lantaran bisa memicu penyakit berbahaya lainnya.

Kolesterol adalah zat lilin yang digunakan tubuh untuk membuat sel dan hormon.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Kepanasan di Musim Kemarau, Baju Dengan Warna-warna Seperti Ini Cocok Dipakai Di Bawah Terik Matahari

High-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL) adalah dua jenis kolesterol yang berbeda.

Ketika kadar kolesterol tidak sehat, itu meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang serius, seperti stroke atau serangan jantung.

Melansir dari Medical News Today, meski demikian, ternyata ada berbagai minuman yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol atau menjaganya dalam kadar normal.

Berikut ini beberapa minuman penurun kolesterol yang mudah ditemukan dan dapat dibuat di rumah.

1. Teh hijau

Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang dapat membantu menurunkan kadar LDL dan kadar kolesterol total.

Dalam sebuah studi tahun 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, yakni antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau.

Freepik

Ilustrasi teh hijau

Baca Juga: Belum-belum Jangan Langsung Menjerit, Begini Cara Mengatasi Takut Jarum Suntik Saat Vaksin

Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL telah berkurang sekitar 14,4 persen dan 30,4 persen pada dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.

Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian hijaunya.

Hal ini disebabkan oleh kadar katekin dalam teh hitam yang lebih kecil daripada teh hijau. Selain itu, kafein juga dapat membantu meningkatkan kadar HDL.

2. Susu kedelai

Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai atau krimer dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram (g) per har protein kedelai sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Di samping itu, otoritas lain merekomendasikan untuk mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari.

Baca Juga: Takut Dikira Kakek-kakek Padahal Masih 30-an Tahun Gara-gara Rambut Memutih, Ternyata Begini Cara Mengatasi Uban Murah Meriah, Awas Lengket Ya

3. Jus tomat

Step to Health

(ilustrasi) Jus tomat

Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol LDL.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopennya.

Jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol dan niasin.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah.

Para peserta berusia 20-30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh minimal 20.

4. Smoothie berry

Banyak buah beri kaya akan antioksidan dan serat, yang keduanya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

Secara khusus, anthocyanin, yakni agen antioksidan kuat dalam buah beri, dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik.

Buah beri juga rendah kalori dan lemak.

Buat smoothie berry dengan mencampurkan dua genggam — sekitar 80 g — buah beri apa pun.

Campurkan buah beri dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin.

Baca Juga: Bukan Tanpa Alasan Air Rebusan Belimbing Wuluh Harus Diminum Setiap Hari, Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa Sebagai Cara Mengatasi Penyakit Mematikan Ini

Contoh buah beri yang sangat menyehatkan meliputi:

  • stroberi
  • bluberi
  • blackberry
  • raspberi
5. Minuman dari kakao

Kakao adalah bahan utama dalam cokelat hitam.

Kakao mengandung antioksidan bernama flavanol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman 450 mg makanan yang mengandung flavanol dua kali sehari selama 1 bulan dapat menurunkan kadar kolesterol LDL sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL.

Hal ini disebabkan, kakao mengandung asam lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi.

Namun, minuman yang mengandung coklat olahan memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi.

Orang yang mencari pilihan yang sehat mungkin ingin memilih minuman kakao murni, tanpa tambahan gula dan susu.

Baca Juga: Nggak Perlu Keluar Banyak Duit, Begini Cara Mengatasi Kantung Mata dengan Murah Muriah

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber : Kompas.com, medical news today

Baca Lainnya