Suar.ID - Banyak mitos yang beredar di Indonesia.
Salah satunya adalah mitos makan durian dapat membuat mabuk karena mengandung alkohol.
Benarkah hal itu hanya mitos, apa memang itu fakta?
"Betul bisa bikin mabuk," kata Ahli Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) Ahmad Sulaeman yang dikutip dari Kompas.com.
"Mabuknya tapi ini lebih karena baunya durian yang disebabkan oleh banyaknya zat-zat volatil yang berkembang dan menyebabkan bau yang bermacam-macam," tambahnya.
Baca Juga: Ternyata Masih Banyak yang Gagal Paham, Ini Sebenarnya Makna Mitos Bersiul di Malam Hari yang Sering Ditakuti oleh Banyak OrangNamun Ahmad mengatakan bahwa proses mabuk yang dirasakan akibat bau durian tersebut terbilang cukup rumit.
Hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti apa yang benar-benar menyebabkan adanya rasa mabuk saat memakan durian.
Ahmad juga menuturkan bahwa rasa "mabuk" mungkin kurang tepat.
Menurutnya, lebih tepat mengambarkannya sebagai "begah" karena durian mengandung gas.
Secara alami, durian tidak mengandung alkohol.
Namun Ahmad tidak menampik akan adanya kandungan alkohol jika durian melewati masa matangnya.
Hal ini terjadi karena hasil fermentasi dari beberapa kandungan gula di dalamnya.
Namun seberapa banyak kandungan alkohol dari hasil fermentasi ini tidak dapat diketahui secara pasti."Untuk mengetahui apakah durian sudah melewati masa matang sehingga mengandung alkohol itu tergantung."
"Karena kita juga tidak tahu tingkat kematangan durian pada saat masih di atas pohon," tutur Ahmad.Senada dengan hal tersebut Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr. Diana Suganda Sp.GK, saat ditemui Kompas.com di RSPI, Selasa (11/2/2020), menuturkan bahwa kandungan alkohol dalam durian yang telah melalui masa fermentasi tergantung dari jenis duriannya."Mabuknya tentu berbeda dari mabuk minuman alkohol karena kadar alkoholnya beda dari alkohol di minuman," kata Diana.