Suar.ID - Hingga kini masih begitu teringat jelas di benak masyrakat Indonesia mengenai sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio untuk penanganan Covid-19.
Sayangnya, hingga kini sumbangan ini malah tak juga kunjung cair.
Bahkan, beberapa waktu lalu masyarakat indonesia dibuat geger usai muncul kabar kalau sumbangan ini cuma fiktif belaka.
Tak sedikit pihak yang menganggap Heriyati yang merupakan anak Akidi Tio ini tak memiliki uang sebanyak itu.
Dikutip Kompas.com pada Selasa (10/8), pihak bank mengungkapkan kalau saldo di rekening Heriyantin ini tak cukup.
Terlebih untuk mencairkan uang sebesar Rp 2 triliun yang disumbangkannya.
Tak cuma itu, buntut hebohnya kabar sumbangan yang tak juga cair, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra heri pun mengungkapkan permintaan maafnya.
"Kepada seluruh masyarakat Indonesia, Kapolri, para anggota Polri se-Indonesia, juga masyarakat Sumsel, terutama tokoh masyarakat Sumsel kepada Forkopimda, Gubernur, Pangdam, Danrem, dan yang lain juga dilibatkan langsung dalam acara kemarin.
"Sebagai pribadi dan Kapolda Sumsel, saya mohon maaf atas kegaduhan ini," ujarnya.
Kabar soal sumbangan ini pun kini kembali membuat heboh satu Indonesia.
Pasalnya, belakangan seorang pria yang bernama Sulaiman yang juga penjaga makam Akidi Tio pun angkat bicara.
Melansir dari TribunSumsel.compada Selasa (10/8), Sulaiman ini pun mengungkapkan fakta mengejutkan.
Fakta ini malah berkaitan langsung dengan Heriyanti, anak almarhum Akidi Tio.
Sulaiman ini mengaku kalau Heriyanti ini tak membayarkan upahnya merawat makam Akidi Tio.
Upah ini rupanya tak dibayarkan sejak tahun 2020 lalu.
Padahal, Heriyanti ini sebelumnya selalu rutin membayarkan gaji penjaga makam ini tiap satu tahun.
Selain itu, ia pun mengungkapkan kalau Heriyanti ini juga sempat berjanji akan segera membayarkan gajinya ini.
Sayangnya, janji cuma janji dan malah hingga kini tak kunjung ditepati.
"Sudah dari tahun kemarin sama yang tahun ini belum dibayar.
"Ibu Heryanti sempat janji katanya mau bayar waktu sebelum ada yang viral ini.
"Tapi sekarang malah nomor dia sudah tidak aktif lagi," ujar Sulaiman.
Tak sampai disitu, ia pun juga menambahkan kalau Heriyanti ini sempat berjanji akan memberikan uang pakaian dan juga beras pada penjaga lainnya.
Tapi, lagi-lagi janji ini juga tak kunjung ditepati.
"Bulan April ibu Heriyanti bilang begitu janjinya, sempat menjanjikan uang beras dan pakaian.
"Tapi sampai sekarang belum ada," lanjutnya.