Bisa Berakhir Diamputasi, Begini Cara Mengatasi Kutu Air pada Kaki Pengidap Diabetes, Jangan Sampai Menyesal!

Minggu, 08 Agustus 2021 | 18:30
Kompas.com

Ilustrasi kutu air - cara mengatasi kutu air pada penderita diabetes

Suar.ID - Penyandang diabetes sering sekali mengembangkan infeksi jamur

Salah satu infeksi jamur yang paling umum terjadi adalah athlete’s foot atau dikenal dengan kutu air

Gangguan kaki diabetes ini jika dibiarkan tanpa pengobatan dan perawatan yang tepat tentu bisa berujung amputasi.

Baca Juga: Sudahi Pemakaian Krim Bahan Kimiamu, Bahan Alami Ini Ternyata Jauh Lebih Efektif untuk Mengatasi Payudara Kendor, Berikut Ini Penjelasan Lebih Lengkapnya

Dilansir dari laman footsolutions.co.uk, seorang penyandang diabetes diketahui memiliki konsentrasi gula darah yang lebih tinggi.

Kondisi inilah yang membuat keringat mereka lebih manis.

Ini mendorong pertumbuhan jamur, yang mengarah ke kutu air.

Kutu air ini adalah jenis infeksi jamur yang sering mempengaruhi kaki diabetes, terutama di sekitar jari kaki.

Hal ini biasanya disebabkan oleh kaki yang berkeringat atau basah, yang memungkinkan jamur untuk tumbuh.

Kaki atlet terlihat seperti bercak kulit bersisik. Biasanya terdapat di sela-sela jari kaki, di mana aliran udara lebih sedikit dan jamur dapat dengan mudah tumbuh.

Baca Juga: Pantas Saja! Salah Satu Alasan Kenapa Kamu Susah Kurus Karena Kamu Kurang Bahagia? Cek Faktanya Kenapa Makanan Bisa Mengatasi Mood yang Berantakan dan Bikin Kamu Gagal Diet

Ini paling sering terjadi antara jari kaki keempat dan kelima.

Kulit mungkin juga tampak retak dan terasa gatal, meskipun tidak selalu demikian.

Biasanya tidak ada bau yang terkait dengan kutu air.

Jika kutu air tidak diobati, infeksi bisa menjadi parah.

Ini bisa menyebar ke seluruh kaki, dan akhirnya bisa berkembang menjadi gangren dan komplikasi kaki diabetes lainnya.

Kutu air ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi penyandang diabetes.

Diketahui diabetes telah melemahkan sistem kekebalan dan peredaran darah mereka.

Ketika kutu air muncul, kulit menjadi rentan terhadap luka dan lecet.

Ini mendorong pertumbuhan bakteri, dan infeksi kulit yang dikenal sebagai selulitis yang ditandai dengan kaki kemerahan, terasa hangat, pembengkakkan dan sakit terasa di tekan.

Baca Juga: Satu Indonesia Perlu Waspada! Ahli Sebut Lebih Menular dan Berbahaya, Begini Cara Mengatasi Anak-anak Tertular Covid-19

Jika selulitis berkembang tanpa pengobatan, kulit bisa menjadi hitam dan jaringan bisa mati.

Jika penyandang diabetes memiliki tanda-tanda selulitis, sangat penting untuk segera menemui dokter untuk memeriksakannya.

Setiap infeksi yang tidak diobati pada penderita diabetes berbahaya.

Perkembangan infeksi, bahkan infeksi yang dimulai sebagai luka kecil atau infeksi jamur, dapat menyebabkan amputasi.

Jika kita seorang penyandang diabetes, kita harus merawat kaki secara khusus untuk mencegah terjadinya risiko amputasi tersebut

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Gridhealth.id