Peringatan Penting, Bikin Sambal Terasi Tak Boleh Dicampur Dua Bahan Ini Demi Keselamatan Nyawa

Minggu, 01 Agustus 2021 | 07:02
Sajian Sedap

Resep Sambal Terasi Wijen, Menu Pelengkap Dengan Aroma yang Memikat

Suar.ID -Siapa di antara pembaca Suar yang tak suka menyantap makanan menggunakan sambal?

Pasalnya sambal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi teman makanan yang wajib ada.

Entah untuk sekedar cemilan atau untuk makanan utama, kehadiran sambal menjadi krusial adanya.

Salah satu varian sambal yang paling banyak diminati adalah sambal terasi.

Cara membuatnya yang mudah dan bahan dasarnya yang murah, membuat sambal jenis ini mudah ditemukan hampir di setiap meja makan.

Meski begitu, masih banyak orang belum tahu bahwa sambal terasi ini sebaiknya tidak dicampur dua bahan ini.

Kalau ngeyel, efeknya tidak main-main untuk kesehatan.

Baca Juga: Berbahagialah Bagi Anda yang Pecinta Pedas, Ternyata Ahli Benarkan Kalau Anosmia Akibat Covid-19 ini Bisa Diatasi Cuma Pakai Sambal Bawang, Begini Caranya...

Selama ini, masyarakat membuat sambal terasi dengan cara menggoreng cabai dan bahan lainnya terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan untuk membuat cabai dan bawang yang akan dihaluskan bisa memberi cita rasa yang lebih nikmat.

Selain itu, jamak juga dilakukan oleh masyarakat, menggoreng cabai dan bawang ini dengan minyak bekas.

Biasanya, minyak bekas ini adalah sisa untuk menggoreng ayam dengan bumbu kuning yang nikmat.

Harapannya, kenikmatan dari bumbu ayam goreng itu bisa terbawa pada racikan sambal terasi.

Sayangnya dilansirSajian Sedap, minyak bekas menggoreng ini justru berbahaya bagi kesehatan.

Apa ya alasannya? Padahal kan nikmat.

Baca Juga: Aldi Taher Bikin Ulah! Sebut Mantan Istrinya Bau Terasi, Dewi Perssik Berikan Balasan Menohok: Kalau Gue ke WC Bau Elu

Minyak goreng bekas untuk menggoreng ayam biasanya telah berubah dari kondisi cis (tidak berbahaya) menjadi trans (berbahaya).

Hal ini disebabkan karena proses penggorengan ayam biasanya membutuhkan suhu yang tinggi.

Oleh sebab itu, sebaiknya jika memang hendak menggoreng cabai dan bawang untuk membuat sambal, kita pakai saja minyak goreng baru.

Selain minyak goreng bekas, ada satu lagi bahan makanan yang berbahaya untuk dicampur dalam olahan sambal terasi.

Namun untuk bahan yang satu ini, kita perlu benar-benar jeli mengamati.

Sebab, pernah terdapat kasus, ditemukan terasi jenis oplosan di pasaran dijual secara bebas.

Baca Juga: Iseng Bandingkan Hasil Swab Test Sambal Cireng dan Orang Rumah, Rina Nose Langsung Banjir Cibiran Netizen

Terasi oplosan ini jelas berbahaya jika dikonsumsi.

Pasalnya dalam proses pembuatannya pun terasi oplosan ini menggunakan pewarna Rhodamine B.

Pewarna jenis ini menurut beragam penelitian tidak baik untuk dikonsumsi.

Oleh sebab itu, kita perlu waspada sebelum membeli terasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Salah satu ciri terasi oplosan yang bisa dilihat adalah teksturnya yang terlalu keras, sedang terasi normal umumnya mudah hancur.

Selain itu, warna terasi oplosan ini sering nampak mencolok dan tidak kecoklatan seperti terasi normal pada umumnya.

Warna mencolok inilah yang biasanya muncul sebagai efek dari Rhodamine B.

Baca Juga: Cara Bikin Minyak Goreng Bekas jadi Kembali Jernih, Rupanya Hanya Butuh 3 Bahan Dapur Ini

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Sajian Sedap

Baca Lainnya