Bikin Netizen Nangis, Wanita Ini Menunggu Anak Perempuannya Selama 14 Tahun: Tolong Pulang, Ibu Tidak Tahan Hidup Sendirian

Minggu, 25 Juli 2021 | 18:47
scmp

Tangisan seorang ibu.

Suar.ID - Seorang ibu berusia 65 tahun dari China yang putranya tewas dalam kecelakaan penambangan 20 tahun lalu, memohon kontak dengan anak putrinya yang hilang selama 14 tahun lalu.

Dun Zuyi, seorang warga desa dari Enshi Provinsi Hubei, mengatakan dalam sebuah video yang difilmkan oleh sekelompok mahasiswa bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan rumahnya kecuali putrinya, Liu Yinping, kembali untuk menemuinya lagi.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa akan kembali setelah mendapatkan cukup uang, tetapi sekarang saya bahkan tidak tahu arah," kata Dun penuh air mata dalam video itu.

Baca Juga: Karma Dibayar Kontan, Begini Akhir Nasib Pramugari yang Nekat Selingkuh dengan Rekan Kerjanya, Padahal Tahu Istri Sah Kekasih Gelap Tengah Hamil

"Saya tidak akan pergi ke panti jompo tetapi akan menunggumu. Datanglah kembali."

Liu meninggalkan rumah pada usia 13 tahun (1999) bersama beberapa tetangganya untuk bekerja di sebuah pabrik Guangdong.

Saat itu daerah Guangdong mengalami ledakan ekonomi yang menarik jutaan pekerja migran dari provinsi pedalaman seperti Hubei.

Baca Juga: Punya Tubuh Seksi dan Wajah yang Berseri, Akhirnya Terungkap Sudah Alasan Maria Vania Belum Menikah Meski Sudah Berusia 30 Tahun

scmp

Anaknya tak ada kabar selama 14 tahun.

Dun masih menyimpan izin kerja dan seragam Liu sejak 14 tahun yang lalu.

Dari waktu ke waktu ia mengeluarkannya, sebagai pengingat fisik putrinya.

"Liu mengirim uang ke rumah dari waktu ke waktu," kata Dun.

Dia kembali mengunjungi ibunya pada awal 2004, tetapi pergi tiga bulan kemudian, ke Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa pabrik (di Guangdong) tidak berjalan dengan baik sehingga dia memutuskan untuk pergi ke daerah Hangzhou," kata Dun dalam video.

"Dia bilang dia akan kembali setelah mendapat cukup uang."

Baca Juga: Sadar Diri Cantiknya Hanya Dempulan, Selebgram Aceh Herlin Kenza yang Kini Jadi Tersangka Kerumunan Sindir Balik Para Haters Lewat Unggahannya

scmp

Seragam putrinya masih ia simpan sebagai pengingat.

Namun Dun tidak pernah menduga itu menjadi kata-kata terakhir dari putrinya, dan 14 tahun kemudian dia masih menunggu di rumah dengan harapan bertemu putrinya lagi.

Dun membesarkan putri dan putranya sendiri setelah suaminya menjadi cacat ketika anak-anak masih kecil.

Pada tahun 1998, putranya terbunuh dalam sebuah kecelakaan penambangan batubara pada usia 18.

Setelah itu, Liu terpaksa harus berhenti sekolah, meninggalkan rumah untuk bekerja guna menghidupi keluarga.

Banyak netizen pun ikut sedih dengan kisah sang ibu.

"Ini tidak mudah bagi seorang ibu, tolong pulang secepat mungkin jika kamu melihat pesan ini," tulis salah satukomentar di Weibo.

Baca Juga: Astaga, Thailand Mengalami Kenaikkan Angka Kasus Covid-19, Rumah Sakit Kewalahan hingga Ada Pasien Covid-19 yang Ditemukan Tewas dan Tergeletak di Jalanan Kota Bangkok

"Seorang ibu mungkin tidak bisa memberimu yang terbaik, tetapi ia akan selalu ada di sana untuk menjadi pelabuhan yang aman bagimu dalam badai apa pun," tulis yang lain.

Beberapa menyatakan keprihatinan untuk keselamatan Liu.

"Empat belas tahun tanpa kontak? Mari kita berharap bahwa anak perempuan itu baik-baik saja," tulis seseorang.

Polisi setempat mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan sampel DNA Dun dengan harapan dapat melacak putrinya.

Dun mengatakan dia percaya putrinya masih hidup.

"Tolong pulang dan biarkan aku melihat wajahmu ketika ibu masih bisa," Dun memohon dalam video."

"Ibu tidak tahan hidup sendirian di rumah lagi."

Editor : Adrie Saputra

Sumber : scmp

Baca Lainnya