Suar.ID - Belum lama ini viral video wanita yang menggerebek suaminya, seorang pramugara dengan seorang pramugari yang diduga adalah selingkuhannya.Pramugara dan pramugari yang diuga adalah pelakor itu tepergok berduaan dalam kamar. Aksi penggerebekan itu bahkan menjadi tontonan warga.
Baca Juga: Satu Indonesia Tak Sadar, Nyatanya Jamur Hitam India Sudah Masuk Indonesia, Gejala ini Wajib Anda Waspadai Hingga Begini Cara Mengatasnya...Pramugara yang diketahui bernama Anoure Aslama diduga berselingkuh dengan pramugari yang tak lain rekan kerjanya di perusahaan penerbangan yang sama.Adapun pramugari itu bernama Prilia Berliani. Istri pramugara yang melakukan penggerebekan itu bernama Sinta Rizki Dewi Afriani.Video detik-detik istri sah gerebek suami itu pun jadi perbincangan netizen.
Saat digerebek, pramugara tersebut sedang berduaan dengan pramugari di kamar.Video tersebut direkam istri sah bernama Sinta Rizki Dewi Afriani dan diposting di Insta Story @sintadeaarfiani.Videonya makin viral usai dibagikan sejumlah akun gosip.
Dalam video tersebut, Sinta terlihat menghampiri sang suami yang berada di depan pintu."Nggak ngapa-ngapain juga," kata pramugara tersebut. Namun Sinta tidak memperdulikan ucapan suaminya dan berniat masuk ke kamar untuk menghampiri sang pramugari.Sang suami berusaha menutupi sosok pramugari tersebut.Anoure pun meminta agar tidak divideokan lebih jauh lagi.Video tersebut menjadi viral setelah diunggah di akun Instagram @lambe_turah pada Kamis (22/7/2021).Meski begitu, Sinta Rizky nyatanya tak ingin membawa kasus perselingkuhan sang suami ke jalur hukum.
Sebab Sinta tampaknya hanya ingin sang suami dikeluarkan dari tempat kerjanya."Nggak lapor ke polisi, takut dia hidup makin susah yang penting udah dapat balasan yang setimpal," beber Sinta Rizky.
Sementara itu pramugari yang bernama Prilia Berliani belum lama ini mengunggah story di Instagram dan meminta netizen memaafkan dirinya.
"Maafkan aku netizen, aku cape di DM pake kata-kata kasar terus," tulis Prilia Berliani.Dia juga menyertakan pilihan "Di Maafin" dan "Nggak Di Maafin".