Suar.ID - Tak terasa kini sudah hampir 2 tahun Indonesia berjibaku dengan pandemi Covid-19 atau virus corona.
Kian hari masihtingkat kasusCovid-19 di Tanah Air pun kian tinggi.
Karena hal inilah, pemerintah pun akhirnya mengeluarkan kebijakan PPKM yaitu membatasi mobilitas masyarakat demi pendemi virus corona ini tak makin meluas.
Di tengah kekhawatiran gegara angka kasus Covid-19 yang makin tinggi, satu keluarga ini malah terbukti berhasil sembuh usai positif.
Bahkan, mereka berhasil sembuh tanpa adanya perawatan medis.
Lalu apa sajakah rahasia kesembuhan mereka ini?
Dilansir Wartakotalive.com, Arsimin (48) yang merupakan warga Jalan Cendrawasih 2 Rt 02/8, Perumahan Pajak Jurang Mangu Timur, Pondok Aren Kota Tangerang Selatan ini tak henti mengucap rasa syukurnya.
Bersama sang istri dan ketiga anaknya, ia pun sembuh dari penyakit mematikan ini tanpa harus mejalani perawatan di rumah sakit.
"Saya menjalani isolasi mandiri di rumah hampir tiga minggu," kata Arsimin kepadaWartakotalive.comsaat ditemui di kediamannya di Pondok Aren, Kota Tangsel, Senin (19/7/2021).
Arsimin juga menuturkan kalau penularan infeksi Covid-19 ini di keluarganya terjadi sekitar pertengahan Juni 2021 lalu.
Mulanya sang istri ini diminta pihak kantor tempatnya bekerja untuk tes swab PCR.
Hasilnya, istri Arsimin ini dinyatakan terpapar infeksi Covid-19.
Arsimin bersama ketiga anaknya pun harus swab tes juga untuk memastikan apakah mereka ini tertular atau tidak.
"Itu yang pertama kali terpapar istri, bisa tahu terpapar karena disuruh PCR, sehingga diminta kami harus juga PCR permintaan dari kantor tersebut dan kita hasilnya positif," ucapnya.
Ternyata, Arsimin dan ketiga anaknya ini pun juga positif Covid-19.
Alhasil, perasaaan ceman dan khawatir pun akhirnya muncul dan melanda Arsimin bersama keluarga saat isolasi mandiri atau isoman.
Demi menghilangkan rasa takut, Arsimin memotivasi istri dan anak-anaknya agar tetap semangat saja.
"Rasanya manusiawi pertama kali kita kaget, cuma kaget itu kita bikinenggaksampai berlarut-larut, akhirnya kita ubah saja menjadipositif thinking, kitaenjoysaja, tidak perlu stres," jelasnya.
Ternyata cara yang dilakukan Arsimin bersama keluarga untuk tetap semangat dan ceria di saat terpapar Covid-19 mampu membuat mereka bertahan.
Rasa khawatir pun akhirnya sedikit demi sedikit pun mulai menghilang.
"Kita selalu bercengkrama di rumah, salingsupportwalaupun pisah di ruangan masing-masing. Kita saling tanya lewat WA (WhatsApp). Tapi ada kalanya kita bertemu di satu ruangan dengan jaga jarak tetap memperhatikan protokol kesehatan," paparnya.
Cara Arsimin dan keluarga memenuhi kebutuhan kesehariannya
Arsimin mengungkapkan kalau dirinya ini memanfaatkan kecanggihan teknologi dan selalu pesan kebutuhan sehari-hari lewat belanja online.
Tak cuma itu, ia pun menaruh sebuah alat tepat di depan pagar pintu masuknya sebagai tempat menggantungkan makanannya yang dipesan melalui online.
"Jadi sudah kita persiapkan depan sudah ada cantelan mereka kasih kode kalau sudah menaruh suatu makanan atau pesanan," jelasnya.
Keinginan untuk cepat sembuh semakin mengalir dari keluarga Arsimin yang beranggotakan 6 orang ini.
"Hari kelima saya isolasi mandiri ketahuan sama warga, akhirnya warga cari tahu. Nah setelah mengetahui kalau kami sedang isoman," jelas Arsimin.
"Setelah mengetahui saya isoman bantuan mengalir, dan terussupportkami untuk bisa sembuh," lanjutnya.
Anak tertua Arsimin yang bernama Riska (24) ini juga punya cara lain yang disangka meningkatkan imunitas tubuh saat terpapar infeksi Covid-19 ini.
Salah satunya adalah menontin drama korea selama isoman.
"Tiduran saja kalau tiduran tuh sambil nonton drama Korea kalau malam, kalau pagi sambil baca buku. Kalau lagienggaklemes banget kita teleponan. Kaya lebih menyenangkan diri sendiri lebih berpengaruh," ungkapnya di kesempatan yang sama.
Kemudian, Riska pun mengatakan saat gejala demi gejala yang dirasakan oleh keluarganya, ia pun langsung melakukan konsultasi telemedis melalui aplikasi online.
Menurutnya, cara ini juga ampuh menurunkan kekhawatiran di tengah gejala pemberatan yang dialami oleh keluarganya terutama kedua orangtuanya ini.
"Kalau isoman aku pakai telemedis lewat Halodoc, dan pesan obat. Biasa nanya-nanya tentang obat itu berarti pas hari pertama pas gejala nanya obatnya apa."
"Terus kayak pas diberi obatnya masih sakit, akhirnya coba ke dokter langsung pas sudah mendingan karena tensiku rendah banget kan, habis ketemu dari dokter itu minum obat itu dan kondisi sudah mendingan," pungkasnya.