Suar.ID -Kerupuk memang merupakan pelengkap makanan yang disukai oleh banyak orang.
Bahkan bagi para pecintanya, makanan terasa tak lengkap jika belum disantap dengan kerupuk.
Rasanya yang renyah dan gurih memang menjadi idaman bagi para penikmatnya.
Tak pandang usia juga jabatan, pecinta kerupuk bisa datang dari berbagai kalangan.
Meski begitu, menyantap kerupuk terlalu sering juga tidak disarankan, lho.
Beberapa ahli menunjukkan bahwa kandungan di dalam kerupuk jika dimakan dalam skala yang berlebih bisa memicu penyakit mematikan ini.
Dikutip darinakita.grid.id, kerupuk merupakan makanan yang dibuat dari tepung tapioka.
Cara membuatnya juga tidak sebentar dan tidak sederhana, karena perlu pemrosesan dengan cara dijemur.
Menggorengnya pun tidak sesederhana yang kita kira, diperlukan suhu yang pas agar tetap renyah dan warnanya tetap cantik.
Meski begitu, kerupuk tetap mudah dijumpai di sekitar kita.
Namun tak banyak edukasi yang cukup memadai bahwa kandungan di dalam kerupuk jika dimakan secara berlebihan bisa mengganggu sistem kerja ginjal.
Kandungan tersebut bernamapolyvinyl chloride (pvc).
Polyvinyl chloride ini biasanya ditemukan pada plastik yang juga berfungsi menambah efek renyah pada kerupuk.
Zat inilah yang dilansirtribunnews dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal juga gangguan hati.
Hal ini telah diungkapkan olehDokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Moehammad Husein (RSMH) Palembang Dr dr HM Zulkhair Ali, Sp.PD-KGH.
Efek panjang mengonsumsi plastik akan menyebabkan kanker dalam tubuh karena mengandung karsinogenik.
Selain itu kandungan ini juga memicu kerusakan otak dan sistem syaraf manusia.
Kandungan ini sama berbahayanya dengan bahan pengawet seperti formalin dan zat berbahaya lainnya.