Kadung Pede Bakal jadi Pewaris Tunggal usai Nikahi Kakek Tajir Si Tuan Tanah, Gadis Muda Ini Justru Telan Pil Pahit Batal jadi Milyarder Gara-gara Hal Ini

Minggu, 18 Juli 2021 | 15:08
Gridpop.ID

Pasangan Marcel dan Sadrine

Suar.ID - Cerita pernikahan antara kakek si tuan tanah di pegunungan dan gadis muda ini memang sempat membuat heboh.

Ya, belum lama ini viral di media sosial pernikahan antara kakek 68 tahun dengan gadis muda asal kota yang masih berusia 21.

Pernikahan dua sejoli ini cukup menyita perhatian publik lantaran keduanya memiliki kehidupan yang bak bumi dan langit.

Baca Juga: Bukannya Marah, Suami Ini Malah Dukung Saat Pergoki Istrinya Tidur dengan Seorang Kakek Kaya, Sampai Siapkan Skenario Ini Demi Kuras Hartanya

Si pria yang bernama Marcel Amphoux adalah kakeh tua yang menjalani kehidupan damai di Pegunungan Alpen, Perancis.

Sedangkan si gadis yang bernama Sadrine Devilard merupakan wanita hits yang tinggal di kota besar yakni Paris, Perancis.

Dilansir melalui Wiken.ID, Sadrine mulanya adalah seorang pialang yang tertarik membeli rumah dan tanah yang dimiliki Marcel.

Namun tawaran itu justru ditolak mentah-mentah oleh Marcel.

Sadrine tidak menyerah, dia lantas mengundang Marcel makan malam dan ia tertarik dengan undangan itu.

Keduanya akhirnya saling bertemu dan justru saling jatuh cinta sejak pertemuan itu, hingga setahun kemudian mereka menikah.

Pasangan ini menikah di balai kota Puy-Saint-Pierre, sebuah desa kecil berpenduduk 500 jiwa.

Baca Juga: Pemain Film Dewasa Ini Nekat Nikahi Kakek 73 Tahun yang Terkenal Kaya Raya, tapi Sayang Pernikahan Itu Berujung Tragis, Dia Merasa Tidak Puas karena Hal Ini

Puy-Saint-Pierre merupakan tempat yang indah di sebuah lembah yang dikelilingi oleh puncak-puncak yang tertutup salju.

Ketika Sandrine tiba di pesta pernikahan, ia tampak mengenakan gaun merah anggur, sangat elegan, mahal dan cerah sembari memegang buket mawar kuning dan merah.

Marcel, di sisi lain, tampak sangat terabaikan lantaran dia datang mengenakan jas tua dan dengan rambut acak-acakan.

Namun setelah menikah, Sandrine terus tinggal di Paris, sementara Marcel masih tinggal di gubuknya di Pegunungan Alpen.

Pasangan yang baru menikah hampir tidak pernah bertemu. Aneh bukan? Namun, Sadrine memberikan penjelasan.

"Marcel adalah pria yang hidup di Abad Pertengahan, bahkan di era prasejarah," jelas Sadrine.

"Saya seorang Paris sejati. Saya masih tinggal di sini. Tetapi saya akan menemui suami saya sesering mungkin. Saya pergi ke sana untuk melihatnya dan juga untuk membuatnya tersenyum," tambahnya.

Setahun setelah pernikahan itu, Marcel tiba-tiba terlibat kecelakaan bersama Sadrine.

Baca Juga: Tak Habis Hati Diuji Bertubi-tubi, Setelah Pernikahannya Cancel, Kini Boy William Kabarkan Berita Duka, Sang Kakek Berpulang Hingga Dulang Simpati dari Rekan-rekan Artis

Marcel dikabarkan meninggal dunia sementara Sadrine dan dua temannya selamat.

Ada rumor bahwa Sadrine terlibat dalam kecelakaan itu tapi tidak ada bukti akurat.

Sadrine hancur dan menangis sepanjang hari, namun Sadrine sebentar lagi akan menjadi pewaris kekayaannya.

Mulanya semua mengira setelah Marcel meninggal, Sadrine menjadi milyader, karena dia adalah pewaris tunggal.

Meski sederhana, Marcel memiliki kekayaan besar dengan tanah berhektar-hektar di Pegunungan Alpen.

Daerah yang terletak sempurna ini adalah surga yang ideal di musim dingin, dengan hotel-hotel mewah dan layanan ski.

Nilai tanah ini secara bertahap meningkat ratusan ribu kali selama bertahun-tahun, tapi Marcel tidak pernah bermaksud untuk menjual.

Tapi sayangnya, ternyata Sadrine tidak pernah benar-benar bisa menikmati kekayaan Marcel.

Karena sebelum kematiannya Marcel meminta mengubah keinginannya dan mewariskan semua harta dan uangnya kepada keluarga dan teman-temannya.

Sandrine, di sisi lain, tidak menerima apa pun.

Tampaknya seolah-olah Marcel akhirnya mendengarkan teman-teman dan keluarganya.

Baca Juga: Mati-matian Tolak Keinginan sang Kakek Lanjutkan Dunia Paranomal Keluarganya, Mbak You Sempat Jatuh Bangun Lakoni Profesi Tak Terduga Ini

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi