Susu Beruang Mah Lewat, Ternyata inilah Obat Covid-19 yang Manjur Bagi yang Sedang Isolasi Mandiri di Rumah Sesuai Gajala yang Dialami, Wah Apa Ya?

Minggu, 18 Juli 2021 | 14:33
freepik

Ilustrasi obat bagi pasien Covid-19.

Suar.ID - Meningkatnya kasus Covid-19 ini memanglah membuat banyak sekali informasi mengenai makanan penunjang untuk mengobati penyakit ini.

Karena itu, belakangan pun susu beruang menjadi langka dikarenakan banyak diserbu oleh masyarakat.

Pasalnya, susu ini dipercaya ampuh jadi obat Covid-19.

Hingga kini pun ketersediaan susu beruang ini masih saja sulit dicari di pasaran.

Padahal, belum lama ini sebuah penelitian membuktikan kalau bahan-bahan alami ini terbukti ampuh menyembuhkan Covid-19.

Baca Juga: Detik-detik Perampasan Jenazah Pasien Covid-19, Hadang Ambulans di Jalan hingga Ambil Sendiri Peti Jenazah, Petugas Kabur

Menurut dokter, sebenarnya ada obat covid yang lebih terbukti ampuh untuk pasien yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Dilansir Kompas.com, berikut obat covid-19 bagi Anda yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Ketika menjalani isolasi mandiri dengan gejala ringan atau tanpa gejala juga memerlukan obat-obatan dan juga penanganan Covid-19 yang tepat.

Biasanya pasien tanpa gejala dan juga gejala ringan ini diminta untuk menjalankan isolasi mandiri baik di rumah maupun di tempat khusus yang sudah disediakan.

Kabanyakan orang tanpa gejala (OTG) ini mengalami frekuensi napas sebanyak 12-20 kali per menit.

Baca Juga: Pemberian Terapi Plasma Konvalesen Pada Pasien Covid-19 ini Sering Kali Salah Kaprah, Bukannya Diberikan Saat Kritis Namun Saat Pasien Dalam Keadaan Ini

Bahkan saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Sedangkan bagi pasien dengan gejala ringan seperti batuk, demam, kelelahan, sakit kepala, tak selera makan, nyeri otot dan tulang, pilek juga sakit tenggorokan.

HAI Online
HAI Online

Ilustrasi pasien Covid019 yang menjalani isolasi mandiri.

Gejala ringan lainnya juga bisa berupa hilang kemampuan mencium bau (anosmia), lidah tak ada rasa saat makan atau minum, mual, sakit perut, muntah, ruam pada kulit.

Frekuensi napas sendiri 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen lebih dari atau sama dengan 95 persen.

Beberapa jenis obat dan suplemen ini dapat membantu meringankan gejala infeksi corona.

Baca Juga: Padahal Sandang Status Anak Sambung Ustaz Derry Sulaiman, Alyssa Spischack ini Malah Hobi Bagikan Foto Seksinya Pakai Bikini, Begini Penampakannya...

Berikut inipenjelasan Dokter Spesialis Paru RSPU Persahabatan, dr Heidy Agustin, SpP(K).

Obat untuk Pasien OTG

1. Vitamin C non-acidic 500mg yang diminum sebanyak 3 kali sehari selama 14 hari isolasi.

Tablet isap vitamin C dosis 500mg ini diminum 2 kali sehari (30 hari isolasi mandiri) atau multivitamin dengan kandun vitamin C, B, E, Zinc sebanyak 1 kali sehari selama 30 hari.

2. Vitamin D 400-1000 IU per hari.

3. Bagi penderita komorbid (hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan sebagainya) lanjutkan dengan minum obat resep dokter.

Baca Juga: Ayah Krisdayanti Meninggal Dunia, Reaksi Raul Lemos jadi Sorotan, Singgung Soal Pernikahannya dengan Mantan Istri Anang Hermansyah

4. Obat yang bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya.

Tapi demi mendegah adanya efek samping obat dan suplemen ini, pasien ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.

Obat untuk Pasien Gejala Ringan

Obat dan suplemen yang diberikan bagi mereka yang memiliki gejala ringan ini sama seperti pasien OTG.

Namun ditambah lagi beberapa obat lainnya untuk mengurangi gejala.

1. Vitamin C non-acidic 500 mg yang diminum sebanyak 3 kali sehari selama 14 hari isolasi mandiri.

Baca Juga: Rujuk Langsung Jos, Rizki DA Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Pertama, Sosok Ini justru Keceplosan Soal Anak Kedua, Nadya Mustika Hamil Lagi?

Tablet isap vitamin C dosis 500 mg diminum 2 kali sehari (30 hari isolasi mandiri) atau multivitamin dengan kandungan vitamin C, B, E, Zinc sebanyak 1 kali sehari selama 30 hari.

2. Vitamin D 400-1000 IU per hari.

Freepik.com

Ilustrasi vitamin D.

3. Bagi penderita komorbid (hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan sebagainya) lanjutkan dengan minum obat resep dokter.

4. Obat yang bersifat antioksidan dan terapi suportif lainnya.

5. Obat antibiotik atau antivirus yang diresepkan dokter (selama 5 hari).

Baca Juga: Terungkap, Ini Kalimat Terakhir Putri Diana Kepada Ratu Elizabeth Sebelum Dia Cerai Dari Pangeran Charles

6. Obat untuk mengurangi gejala, seperti parasetamol atau obat pereda rasa sakit lainnya.

Pasien pun diminta untuk tak sembarangan minum suplemen atau obat tanpa rekomendasi dokter.

Selain itu juga pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter demi memantau kesehatannya.

Baca Juga: Tak Tahu Apa Salah dan Dosanya, Jessica Iskandar Sampai Rela Buang Malu Mohon Ampun di Depan Kamera ke Nagita Slavina: Aku Ikhlas

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber KOMPAS.com