Detik-detik Perampasan Jenazah Pasien Covid-19, Hadang Ambulans di Jalan hingga Ambil Sendiri Peti Jenazah, Petugas Kabur

Minggu, 18 Juli 2021 | 06:01
Kompas.com

Ilustrasi jenazah.

Suar.ID - Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto mengatakan akan menindak pelaku perampasan jenazah pasien Covid-19 yang terjadi di Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso pada Jumat (16/7/2021).

Ada pun bagi pelaku yang terlibat akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni sesuai dengan UU Penanggulangan Wabah.

Sementara itu, pihaknya sudah melakukan pengumpulan data terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Miris, Hanya karena Beda Agama, Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 Ini Diminta Rp 4 Juta, Pemkot Bandung: Tidak Punya Rasa Empati!

Dari proses itu, pihaknya akan mengetahui peran masing-masing dari perampasan jenazah pasien Covid-19 dari ambulans itu.

Terkait teknisnya, pihaknya masih menunggu karena kondisi warga tersebut masih dalam keadaan berduka.

"Nanti kami sesuaikan dengan aturan yang berlaku," ucap dia.

Bermula jenazah tak kunjung datang

Tangkap layar video WA
Tangkap layar video WA

Peti jenazah pasien Covid-19 yang dibakar warga

Kronologi peristiwa itu terjadi ketika warga menunggu jenazah pasien Covid-19 dari rumah sakit sejak siang, Jumat (16/7/2021).

Namun jenazah tersebut tak kunjung datang hingga sore hari.

Lalu, jenazah baru tiba sekitar pukul 20.00 WIB.

Warga yang sudah tak sabar menanti langsung menghadang ambulans itu.

Kemudian, mengeluarkan sendiri peti jenazah dari ambulans.

Lalu, warga mengeluarkan jenazah untuk dimandikan dan dishalati.

Baca Juga: Usir dan Dorong Petugas Pemakaman, Warga Rebut Jenazah Covid-10 hingga Bongkar Paksa Peti Mati

Sementara peti mati yang menjadi tempat untuk jenazah pasien Covid-19 itu dibakar oleh warga.

Pembakaran peti jenazah tersebut direkam oleh warga dan tersebar di media pesan WhatsApp.

"Dibakar massa, inilah pembakaran peti Kemirian Bondowoso," kata salah seorang warga dalam video tersebut.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Adi Sunaryadi membenarkan peristiwa itu.

Tim pemakaman jenazah pasien Covid-19 itu membawa pasien dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Koesnadi.

Ada pun sebanyak 10 orang dari BPBD yang berangkat bersama-sama untuk memakamkan jenazah pasien.

Karena tim pemakaman diusir oleh warga, akhirnya pemakaman tidak dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Informasi yang kami terima benar ada pengusiran dari warga," kata dia pada Kompas.com via telpon Sabtu (17/6/2021).

Para petugas pemakaman juga kabur untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Baru Selesai Pemakaman Jenazah Mbak You, Keluarganya Langsung Alami Hal Ini: Setengah nggak Percaya

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Kompas.com