Suar.ID -Pada hari Rabu, 14 Juli 2021 lalu telah terjadi aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan.
Aksi pemukulan tersebut bermula dari proses penertiban di masa PPKM Darurat yang dilakukan demi mencegah terjadinya kerumunan.
Aksi oknum satpol PP ini terekam kamera cctv di warung kopi milik Ivan (24).
Dikutip dari Instagram @tante_rempong_official, Ivan mengaku bahwa selama PPKM ia sudah menutup warungnya lebih awal.
Kala warungnya digrebek satpol PP, ia sengaja masih sedikit membuka sebagian warungnya karena ia sendiri sedang melakukan siaran langsung di Instagram untuk keperluan endorsement.
Sayangnya, pihak petugas seperti tak menerima alasan tersebut akhirnya ia dan istrinya harus mendapat pukulan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, istri Ivan konon dikabarkan sedang hamil 9 bulan.
Sontak aksi pemukulan ini mendapat kecaman dari warganet.
Masyarakat berbondong-bondong menuding kekejian yang dilakukan oleh petugas tersebut.
Namun kini, setelah melalui proses pemeriksaan, ada fakta mengejutkan yang terungkap.
Di unggahan Instagram @tante_rempong_official yang terbaru (16/7/2021), pihak istri Ivan menolak ketika diminta untuk dites USG.
Bahkan ketika selesai menjalani tes plano, hasilnya menunjukkan bahwa wanita tersebut tidak menunjukkan gejala kehamilan.
Meski begitu, wanita ini nampak masih membela diri bahwa ia sudah biasa memeriksakan diri di salah satu dokter langganannya.
Sehingga ia enggan untuk diperiksakan di tempat lain bahkan untuk sekedar tes USG.
Selain itu, ia masih bersikukuh mengaku bahwa dirinya hamil dan bercerita bahwa kadang perutnya besar lalu tiba-tiba bisa kempes.
Sambil berderai air mata, ia mencoba untuk membela diri.
Kabid Komunikasi Kabupaten Gowa, Arifudin Zaeni mengungkapkan kebohongan yang disampaikan Ivan tentang kehamilan istrinya.
Meski begitu beberapa netizen tetap tidak membenarkan tindakan pemukulan yang dilakukan oleh oknum satpol PP tersebut.