Suar.ID -Sejak diberlakukan kebijakan PPKM Darurat, masyarakat dihimbau untuk menghentikan aktivitas di malam hari.
Termasuk di antaranya adalah kegiatan jual beli makanan agar menghindari kerumunan.
Demi menerapkan aturan tersebut, petugas satpol PP dikerahkan untuk menertibkan warga yang dianggap ngeyel tetap berjualan di malam hari.
Alih-alih menertibkan, ternyata ada juga kasus oknum satpol PP yang malah melakukan kekerasan.
Bahkan, kekerasan yang dilakukan ini ditujukan ke seorang wanita yang tengah hamil 9 bulan.
Tentu saja kasus ini menyulut emosi netizen dan warga yang menjadi saksi atas tindakan kekerasan tersebut.
Dikutip dari akun Instagram @tante_rempong_official, kasus ini terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Sepasang pasutri yang menjadi pemilik kedai kopi harus menjadi bulan-bulanan oknum satpol PP di kediaman sekaligus warung mereka.
Pihak suami yang bernama Ivan mengaku bahwa kedai kopinya sudah ditutup lebih awal dan tak lagi menerima orderan.
Namun, ia sengaja tidak menutup seluruh pintu warungnya, karena ia sedang melakukan live IG untuk keperluan endorsement.
Saat itulah para oknum satpol PP tiba dan mulai menggerebek warung yang sebenarnya menjadi satu tempat dengan kediamannya.
Tak tanggung-tanggung, oknum satpol PP ini terekam kamera CCTV terlibat adu mulut yang berujung pada tindakan pemukulan oleh oknum ini.
Ivan pun sebenarnya sudah menjelaskan kondisi yang sebenarnya, termasuk kondisi kehamilan istrinya.
Namun nasib malang tak dapat ditolak, ia dan istrinya tetap harus menerima pukulan dari oknum petugas ini.
Tak selesai sampai di situ saja, salah satu oknum satpol PP yang perempuan juga masih sempat menegur cara berpakaian istri Ivan.
"Sudah itu, ada salah satu (petugas) PPKM wanita menegur istriku karena pakaiannya seksi, apa hubungannya PPKM dengan pakaian seksi?" ungkap Ivan dengan kesal.
Ia merasa tak ada yang salah dengan cara berpakaian istrinya.
Toh, warung kopinya menjadi satu bagian dengan rumahnya, sehingga wajar bila istrinya mengenakan pakaian tidur saat warung telah tutup.
Akhirnya, Ivan pun melaporkan oknum satpo PP ini ke pihak Polres Gowa pada hari Kamis, 15 Juli 2021.