Suar.ID - Mi instan memang sering kali jadi pilihan di tanggal tua.
Tak cuma murah, mi instan ini juga memiliki rasa yang enak.
Namun, dibalilk kenikmatannya, mi instan ini banyak dipandang negatif sebagai makanan yang bisa memicu penyakit kanker.
Kendati demikian, kenyataannya hingga kini belum juga ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan dan menjelaskan secara pasti apakah mi instan ini bisa menyebabkan kanker.
Tapi ada hal yang perlu diwapadai saat menyantap instan ini.
Hal ini tak lain tak tak bukan sebisa mungkin mengkonsumsi makanan ini menggunakan wadah styrofoam.
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas mengenai bahan dan semua tentang mi instan yang diduga menyebabkan kanker.
Dilansir Family Doctor melalui Toutiao, mi instan ini terbuat dari tepung terigu, termasuk sayiran kering, bubuk kering, dan minyak dalam bumbu.
Mi-nya sendiri ini terbuat dari tepung gandung yangsecara alami tak berbahaya bagi kesehatan.
Selanjutnya, minyak sayur yang digunakan juga biasa dipakai memasak di dapur.
Jadi bisa dipastikan minyak ini aman untuk dikonsumsi dan tak menyebabkan kanker.
Kemudian, sayuran kering ini merupakan sayuran dalam kondisi alami atau dehidrasi buatan.
Sebagian besar airnya ini dihilangkan, warna asli sayuran dan nutrisi pada dasarnya sama.
Namun, beberapa nutrisi sensitif seperti vitamin C dan beberapa zat hilang.
Lalu, zat fenolik sayuran yang dikeringkan di udara mudah disimpan dan diangkut sehingga menjadi bagian dari bahan mie instan.
Tak cuma itu, polifenol yang ada pada mie instan adalah senyawa unik untuk sayuran dan merupakan senyawa yang bisa meningkatkan kesehatan.
Polifenol sendiri memiliki fungsi antioksidan yang dapat menghambat kolesterol jahat dalam darah dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Jika dilihat, polifenol ini menguntungkan dan tak berbahaya.
Meski beberapa dari mereka da yang hilang dalam sayuran karena dikeringkan.
Dari penjelasan ini, tatap tak ada zat yang menyebabkan kerusakan serius pada manusia.
Namun, nyatanya yang mungkin menjadi permasalahan adalah mangkukri plastik atau styrofoam yang terkadang digunakan tuk makan mi instan.
Biasanya, jenis mi instan ini yang dijual dalam bentuk cup atau mangkuk.
Mangkuk styrofoam inilah yang paling rawan memicu penyakit kanker jika terkena paparan suhu yang terlalu panas.
Menurut National Research Council di Amerika Serikat, wadah styrofoam yang mengandung styrene mempunyai sifat karsinogen pada manusia.
Hal ini pun yang akhinya malah dapat menyebabkan kanker.
Menurut laporan National Toxicology Program, Departemen of Health adn human Services di Amerika Serikat juga menunjukkan kalau styrene telah dimasukkan ke dalam kelompok yang cukup diantisipasi dalam menyebabkan kanker.
Tak cuma kanker, styrene iini juga berhubungan dengan kerusakan saraf dan gangguan hormon.
Karsinogen sendiri merupakan zat atau sesuatu hal yang dapat menyebabkan kanker.
Zat ini menyebabkan kanker dengancara mempengaruhigen atau merusak sel-sel normal hingga berubah menjadi sel kanker.
Untuk diketahui, styrene ini sebagai karsinogen yang digunakan dalam plastik polystyreneyang bisa dibentuk menjadi busa atau produk plastik solid sepertigelas, piring, baki, dan kemasan.
Styreme juga bisa masuk ke makanan atau minuman jika menggunakan gelas atau mangkuk bebahan styrofoam.
Jadi tidak benar, kalau bumbu dalam mi instan ini dapat memicu kanker.