Suar.ID - Nia Ramadhani bersama suaminya, Ardi Bakrie, ditangkap satuan kepolisian atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.Mereka ditangkap di tempat tinggal mewahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, pada Kamis (8/7/2021).
Polres Metro Jakarta Pusat pun sudah menggelar konferensi pers terkait penangkapan Nia Ramadhani dan suaminya.
Video konferensi itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @malambeturah.
Namun banyak netizen yang heran saat Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tidak muncul dalam konferensi pers yang digelar oleh pihak kepolisian."kok ga dipajang mak orangnya?" tulis akun @putriistanialockhart."Itu kenapa tersangka gak dipajang kayak manji kemarin kan sama-sama publik figure," tulis akun @ayuhandoko0478.
Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul, bahkan menyoroti konferensi pers kasus narkoba yang menyeret Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.Ruhut Sitompul ternyata menyayangkan Polda Metro Jaya tidak menghadirkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie di depan wartawan saat konferensi pers berlangsung, seperti kebanyakan kasus publik figur lainnya.Padahal menurutnya, semua orang di hadapan hukum sama, termasuk Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie."NR AB pasangan suami istri daalm kasus narkoba ditangkap Polisi Jajaran Polda Metro Jaya, 'Pak Polisi semua sama didepan hukum,' Kenapa dalam konferensi Presnya tidak dihadapkan Wartawan agar bisa diliput ditonton Masyarakat seperti Kasus-kasus publik Figur lainnya MERDEKA'," tulis Ruhut di akun Twitternya, @ruhutsittompul.
Belakangan diketahui bahwa alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie tak muncul saat konferensi pers adalah karena mereka sedang menjalani tes darah.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan alasan tidak menghadirkan pasangan suami itu lantaran tengah menjalani tes darah, untuk menggali lebih dalam seberapa lama keduanya telah mengkonsumsi narkoba jenis sabu tersebut.
"Saya kan sudah bilang sedang tes darah," kata Yusri di Polresta Jakarta Pusat, Kamis 8 Juli 2021.
Yusri mengatakan bahwa Nia dan suaminya sudah mengonsumsi sabu sejak 4 sampai 5 bulan lalu.Namun kata Yusri, pihaknya tidak percaya, karena itu diperlukan untuk dilakukan tes darah untuk memastikan berapa lama konsumsi barang haram itu digunakan."Untuk lebih memastikan semuanya di cek laboratorium darah dan rambut," tuturnya.