Pandemi Belum Usai, Mas Yudhi Kewalahan karena Tempat Pengisian Ulang Oksigennya Terus Membludak

Selasa, 06 Juli 2021 | 21:00
Surya.co.uk

Karyawan depo pengisian tabung oksigen di Kendalsari, Rungkut, Kota Surabaya, sedang mengisi sejumlah tabung gas oksigen, Selasa (6/7/2021).

Suar.ID - Pemilik depo pengisian tabung oksigen di Kendalsari, Rungkut, Surabaya, mengaku kewalahan memenuhi lonjakan permintaan kebutuhan gas oksigen.Yudhi (50), saat ini dibantu 8 karyawan, namun ia tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan itu.

Melansir dari Surya.co.id, kenaikan pasokan oksigen dipicu akibat dari meningkatnya pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19.

Baca Juga: Keluarga Gigit Jari, Akhirnya Rangkaian Acara Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Dibatalkan? Padahal Sudah Pesan Baju dan Makanan, Ayah Rizky: Ambil HikmahnyaSempat dibuka selama 24 jam, Yudhi kemudian membatasi kegiatan usahanya di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dari pukul 8 pagi hingga pukul 8 malam.

Hingga kini asih banyak pembeli yang mengantre untuk mengisi ulang tabung gas."Mulai meningkat sejak 1 Juli."

"Kalau dulu permintaannya banyak."

"Sehari bisa 80-90 tabung."

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Mantab, Janda 2 Anak Ini Dapat Tunjangan 43 Juta Per Bulan Dari Sugar Daddy | Inilah Sosok Virgita Legina Hellu, Wanita Yang Berkomplot Dengan Selingkuhan Bunuh Juragan Emas

"Sekarang bisa lebih."

"Bahkan meningkat 100 persen."

"Kami sekarang bingung," kata Yudhi yang dikutip dari Surya.co.id pada Selasa (6/7/2021).Yudhi menambahkan, sebagian besar permintaan konsumen adalah tabung berukuran 1 meter dan 6 meter kubik.

Ia meyakini, faktor antisipasi menjadi alasan konsumen mengantre di tempatnya."Ada satu hal yang tidak bisa kami tahu."

"mereka kebanyakan antre karena jaga-jaga."

"Bahkan ada yang harusnya membutuhkan, malah tidak dapat," terangnya.

Baca Juga: Cuma Ganti Sarapanmu dengan Makanan Ini, Badanmu Dijamin Langsing! Trik Sederhana yang Belum Banyak Dipraktikan Padahal Nyata Efeknya, Mau Mencoba?

"Kalau permintaan banyak sekali, otomatis harga sudah tidak diprediksi."

"Bahkan ada yang dari luar kota, kemudian ada juga yang beli di luar jam operasional, terpaksa saya tolak," imbuhnya.Kadang-kadang, lanjut Yudhi, dirinya juga mengalami kehabisan stok.

Selain ritmenya tidak sama dari hari ke hari, pihaknya tidak bisa mengkalkulasikan pasokan karena permintaan yang membludak."Banyak permintaan melalui telepon, sampai kami tidak bisa menjawab, bingung soalnya."

"Permintaan yang datang langsung juga banyak dan alasan mereka adalah jaga-jaga."

"Jadi mereka ini kalau ada tempat pengisian gas langsung diserbu," bebernya.

Baca Juga: Iseng-iseng Rendam Kaki dengan Campuran Baking Soda dan Air Hangat Semalaman, Pria ini Pun Langsung Kaget Bukan Maen Saat Lihat Hasilnya, Wah Apa Nih?

Untuk pengisian oksigen dikenakan harga minimal Rp 40 ribu untuk tabung gas ukuran 1 meter kubik.

Kendati mengalami banyak permintaan, Yudhi tidak menaikkan harga jual tersebut."Kami tidak bisa memprediksi, apakah besok harganya sama atau naik."

"Karena kami juga menyesuaikan aturan yang ada."

"Kami berusaha memberikan yang terbaik."

"Kami dahulukan yang membutuhkan. Luar biasa antrenya," pungkas Yudhi.

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Surya.co.id