Heboh, Afrika Selatan Ingin Legalkan Wanita Nikahi Banyak Pria, Langsung Dihujat Dunia Internasional: Ini akan Menghancurkan Budaya Afrika!

Rabu, 30 Juni 2021 | 21:06
Dok. Intisari

Afrika Selatan usul legalkan poliandri, dihujat banyak pihak. (Ilustrasi: Tradisi poliandri Upper Dolpa di Himalaya)

Suar.ID -Heboh, Afrika Selatan Ingin Legalkan Wanita Nikahi Banyak Pria, Langsung Dihujat Dunia Internasional.

Usulan untuk mengizinkan wanita menikahi lebih dari satu pria menuai kontroversi di Afrika Selatan.

Diwartkan Independent, legalisasi poliandri diusulkan dalam bentuk green paper atau dokumen konsultasi kebijakan, yang dipublikasikan oleh Departemen Dalam Negeri.

Usulan tersebut merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk mereformasi UU Perkawinan.

Baca Juga: Kini Muncul Istilah Baru yang Masih Awam di Telinga Masyarakat, Ternyata Ini Perbedaan Poligami dan Poliamori, Apa Saja?

Namun, usulan poliandri itu mengecewakan banyak pihak, termasuk kelompok konservatif dan kelompok agama.

Poligami, di mana seorang pria memiliki lebih dari satu istri, diperbolehkan di Afrika Selatan.

Namun, Kenneth Meshoe, yang merupakan pemimpin oposisi Partai Demokrat Kristen Afrika (ACDP) menyebut, masyarakat akan hancur jika "hak pernikahan yang sama" diberlakukan kepada perempuan.

Beberapa selebriti juga berbicara tentang proposal itu.

Baca Juga: Wanita Ini Nekat Nikahi 5 Saudara Kandung Sekaligus, Tiap Malam Digilir Sampai Lahir Seorang Anak, Saat Hamil Bingung Siapa Ayah Bayinya: Aku Mendapat Lebih Banyak Cinta daripada Wanita Lain di Dunia

Bintang reality TV Musa Mseleku, yang memiliki empat istri dan tampil dalam program tentang keluarga poligaminya, mengungkapkan hal ini kepada BBC.

"Ini akan menghancurkan budaya Afrika."

"Bagaimana dengan anak-anak dari orang-orang itu?"

"Bagaimana mereka mengetahui identitas mereka?"

"Wanita sekarang tidak bisa mengambil peran pria, itu tidak pernah terdengar."

"Akankah wanita itu sekarang membayar lobola [harga pengantin] untuk pria itu?"

"Akankah pria itu diharapkan untuk mengambil nama keluarganya?"

Matthieu Ricard
Matthieu Ricard

Sebuah desa terpencil di kawasan Himalaya, Nepal, justru menjalankan tradisi poliandri

Baca Juga: 5 Pria Bersaudara Dinikahi Sekaligus, Wanita Ini Tiap Hari Digilir oleh Para Suaminya, Berujung Kebingungan Menentukan Ayah dari Anaknya

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Aaron Motsoaledi mengatakan, perdebatan itu telah berubah menjadi perang kata-kata.

Dia menambahkan, green paper bukanlah kebijakan resmi pemerintah.

Ia justru mendorong orang untuk terlibat dalam perdebatan tentang topik yang diangkat.

(Iloveasia.travel)
(Iloveasia.travel)

Tradisi poliandri di Himalaya.

Baca Juga: Dunianya Seketika Runtuh, Jennifer Dunn Terancam Pidana Lantaran Pernikahannya dengan Faisal Harris Dianggap Zina Karena Lakukan Hal Ini

"Isu ini hanya mengartikulasikan kemungkinan opsi kebijakan atau proposal yang didasarkan pada masukan yang diterima dari para pemangku kepentingan selama dialog menteri."

"Usulan-usulan ini akan menjadi sasaran pengawasan publik," tambahnya.

Afrika Selatan memiliki waktu hingga akhir Juni untuk membahas proposal tersebut.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Independent, BBC, Tribunnews

Baca Lainnya