Suar.ID - Sampai hari ini pandemi global belum juga dikatakan berakhir.
Bahkan di Indonesia sendiri, angka peningkatan kasus masih melonjak tajam beberapa hari terakhir.
Di tengah kondisi yang masih serba sulit seperti ini, ada sebuah berita yang cukup mencengangkan dari Inggris.
Saat orang-orang sedang dihimbau dengan tegas untuk menerapkan protokol kesehatan, Menteri Kesehatan Inggris malah tertangkap kamera sedang berpelukan.
Dilansir dari thesun.co.uk, Matt Hancock ketahuan sedang berpelukan dengan asisten utamanya.
Ia nampak tidak hanya berpelukan tetapi juga berciuman dengan mesra.
Baca Juga: Benarkah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Bisa untuk Nonton Konser? Ini Kata Menteri Kesehatan
Matt Hancock tertangkap kamera sedang berciuman dengan Gina, asistennya.
Seperti yang kita ketahui, penularan virus corona dapat terjadi melalui dropplet.
Sehingga, kita dihimbau untuk menggunakan masker, berjaga jarak, dan menghindari kerumunan untuk meminimalisir kontak fisik dengan orang lain.
Meski nampak sehat, siapa saja bisa menjadi pembawa virus ataucarrier.
Oleh sebab itu, tindakan Menteri Kesehatan Matt Hancock yang berpelukan dan berciuman di tengah pandemi ini menjadi sorotan.
Bahkan dalam tangkapan kamera cctv tersebut, Matt Hancock juga tidak mengenakan masker ketika berinteraksi dengan Gina Coladangelo.
Sesaat sebelum mereka berpelukan dan berciuman, Matt Hancock sempat melakukan cek kondisi ruangannya.
Setelah ia memastikan bahwa tak ada yang melihat dan kondisi aman, ia langsung melancarkan aksinya.
Atas kekeliruannya ini, Matt Hancock telah meminta maaf kepada publik.
Masih dikutip dari thesun.co.uk, Menteri Kesehatan Inggris ini sebenarnya sudah mendapatkan vaksin dosis pertama pada 29 April 2021.
Kejadian yang membuat publik heboh dan marah ini terjadi pada tanggal6 Mei 2021 dan setelahnya ia meminta maaf,
Seperti yang ditulis dalam thesun, baik Matt Hancock dan Gina Coladangelo sama-sama telah menikah.
Matt Hancock dan istrinya, Martha, dikaruniai tiga orang anak.
Sedangkan Gina memiliki suami yang berkarier di bidang fashion bernama Oliver Tress.