Suar.ID - Warga Muka Kuning, Sei Beduk, Batam, digegerkan dengan penemuan jasad seorang gadis perantau asal Pesisir Selatan, Sumbar, bernama Rahmi Chania (22) pada Kamis (17/6/2021).
Gadis cantik yang beprofesi sebagai karyawati tersebut ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di kamar mandi rusun yang disewanya.
Diduga gadis tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri karena merasa malu setelah digerebek oleh sekuriti dan warga.Menurut laporan dari warga, korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh kakaknya, Radha, sekitar pukul 11.30 WIB.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Radha dan korban sedang berada di kamarnya.
Saat di dalam kamar, korban menceritakan bahwa ia tidak bisa tidur karena teringat masalah penggerebekan yang ia alami.
Ami (panggilan akrab korban), nampaknya merasa malu setelah digrebek pada pukul 01.00 dini hari oleh pihak sekuriti rusun saat kedapatan sedang bercinta di kamarnya dengan laki-laki yang diduga adalah pacarnya.
Korban kemudian diomeli dan disebut akan diusir jika melakukan lagi tindakan tersebut.
Dia pun diminta untuk membuat surat perjanjian.
Akibat penggerebekan itu, korban dikabarkan merasa sangat malu dan stres.
Korban sempat bilang ingin mati saja daripada membuat malu keluarga.
Kemudian Ami menyuruh kakaknya itu untuk tidur dikarenakan besok akan masuk kerja.
Saat itu korban sudah tidak ada di dalam kamar bersamanya.
Kemudian kakaknya berusaha menghubungi ponsel korban, namun tidak aktif, kemudian berusaha mencari keberadaan korban.
Ketika kakaknya sampai toilet, dia langsung berteriak histeris karena mendapati Ami sudah tewas gantung diri di dalam kamar mandi berbekal kain jilbab pashmina miliknya yang diikat ke pipa langit-langit kamar mandi.
Saat ini korban sudah dievakuasi oleh tim Inafis Polresta Barelang dan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit BP Batam untuk kemudian dilakukan Swab terlebih dahulu.
Selain itu, polisi saat ini juga masih meminta keterangan beberapa saksi mata.
Untuk sementara diduga kuat korban melakukan bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
Kerabat dan teman tidak ada yang menyangka jika Ami menjadi begitu nekat melakukan tindakan yang dilarang agama tersebut.
Padahal Ami dikenal sebagai anak yang periang dan religius.