Suar.ID - Bupati Solok, Epyardi Asda, baru-baru ini viral karena mengamuk ke Yuliarni, Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Epyardi yang melakukan inspeksi mendadak kaget saat melihat Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas sudah tutup jam 17.00 WIB.Video itu diunggah oleh akun @ketumapr pada Selasa (15/6/2021).
Dalam video terlihat Epyardi menemukan ruangan UGD sudah tutup sehingga dirinya langsung ngamuk."Ini UGD, di mana-mana UGD itu buka 24 jam, tidak boleh tutup," kata Epyardi.
Dalam video itu, terlihat kepala puskesmas menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan kesepakatan sejumlah staf puskesmas bahwa hanya bekerja sesuai dengan jam kerja.
Kondisi itu membuat Epyardi naik pitam dan meminta surat kesepakatan tersebut.
Setelah melihat surat yang ditandatangani sejumlah staf bermeterai itu, Epy langsung merobeknya.
"Apa-apaan ini. ASN menolak kerja."
"Saya laporkan ke KASN, nanti saya nonjob-kan," kata Epy.
Saat dikonfirmasi, Bupati Solok Epyardi Asda menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/6/2021) di Puskesmas Tanjung Bingkung.
Epyardi mengatakan, dirinya melakukan sidak ke puskesmas itu karena mendapat laporan UGD Puskesmas Tanjung Bingkung menolak memberikan pelayanan kepada warga yang mengalami kecelakaan.
"Jadi pada Jumat (11/6/2021) ada kecelakaan di dekat puskesmas."
"Saat korban dibawa ke puskesmas ditolak dengan alasan sudah di luar jam kerja," kata Epyardi yang dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).
Setelah mendapatkan laporan itu, besoknya Epyardi langsung melakukan sidak ke puskesmas tersebut.
"Ternyata betul, saya menemukan UGD tidak buka. Ini jelas tidak betul."
"Mana ada UGD yang tidak buka 24 jam," kata Epyardi.
Terkait dengan peristiwa, Epyardi meminta maaf kepada masyarakat jika pelayanan di Puskesmas Tanjung Bingkung selama ini tidak maksimal.
"Saya memang orangnya seperti ini tegas, tapi ini semua untuk rakyat saya. Kalau ada masyarakat dipermainkan oleh pejabat atau ASN ini tolong laporkan ke saya," kata Epyardi.
"Dan saya sebagai bupati mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Solok, khususnya atas pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas Tanjung Bingkuang."
"Insya Allah ini tak terjadi lagi, saya sudah perintahkan Kabag Pemerintahan untuk menjadi bahan pertimbangan memberikan mereka sanksi yang tegas pada kasus ini," lanjut Epyardi.
Unggahan videonya yang melakkan sidak pun dikomentari oleh banyak netizen.
"Pecat aja yg mentalnya mau gajinya tapi kerja seenaknya!" tulis akun @cendanabuana.putri."Woii kami ASN Lampung udah normal kerjanya ga WFH lagi, malulah makan gaji buta dari keringat rakyat," tulis akun @desiana_andriany."Pelayanan kemanusiaan itu harusnya ga dibatasi waktu kerja," tulis akun @rashidadray."Gak usah marah-marah pak cape-capein diri sendri. Lakukan pemecatan cari yang mau kerja pak," tulis akun @pramoyoga.