Suar.ID - Pada Kamis (10/6), Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali mendadak heboh.
Pasalnya, puluhan narapidana ini tetiba saja mengalami keracunan.
Bahkan, salah seorang diantaranya pun meninggal dunia.
Dilansir Kompas.com, peristiwa ini terjadi berawal dari beberapa napi yang mendatangi klinik lapas karena mengeluh sakit.
"Bermula hari Kamis pagi kemarin, beberapa WBP ke klinik menyampaikan sakit perut.
"Dokter Lapas menyampaikan ke kami ada WBP mengeluh sakit perut dan muntah-muntah.
"Dokter lapas pun curiga," ujar Lili.
Selanjutnya, menurut Lili ini pada pukul 13.00 WITA, ada beberapa warga binaan yang kembali ke dokter.
"Mereka mengaku minum disinfektan dicampur dengan sari buah rasa jeruk," kata Lili.
Mendengar pengakuan mengejutkan ini, pihak lapas pun langsung mengambil tindakan.
Pihak lapas ini pun membawa para napi ke Rumah Sakit Sanglah untuk mendapat perawatan.
Baca Juga: Lamar Lesti Kejora Setahun Setelah Pertama Bertemu, Rizky Billar Beberkan Perasaannya
"Awalnya ada 4 orang yang kami bawa ke RS Sanglah.
"Kami bawa sekitar jam 13.15 WITA untuk cepat ditindaklanjuti.
"Malam harinya, dari 4 orang itu, 2 kondisinya menurun, kritis dan jam 05.00 subuh, 1 orang meninggal," kata Lili.
Setelah seorang napi meninggal dunia, menurut Lili ini para napi lainnya yang merasa resah akhirnya mengaku.
Mereka mengaku kalau telah ikut meminum minuman oplosan ini.
Tak berapa lama kemudian, mereka ini pun mengeluh sesak napas.
Napi perempuan yang meninggal dunia sendiri ini diketahui berinisial RT (25).
Ia merupakan warga Jakarta yang terlibat kasus narkotika.
RT ini pun divonis 5 tahun penjara dan sudah menjalani 2 tahun masa pidana.
"Kami juga sudah informasikan ke pihak keluarga," kata Lili.
Bersama petugas lapas lainnya, Lili pun kemudian mencari tahu alasan para napi ini nekat mengkonsumsi cairan disinfektan oplosan tersebut.
"Saya tanya ke mereka kenapa minum cairan ini.
"Mereka mengaku, karena saat hidup di luar lapas sudah terbiasa minum," ungkapnya.
"Sementara di lapas ini bersih dari narkoba. Jadi mereka diduga dengan segala cara bagaimana biar bisa mabuk dan berpesta.
"Mereka tidak menyangka yang mereka minum itu disinfektan. Dipikirnya mungkin alkohol," ucap Lili.
Lili pun memastikan kalau pengawasan sudah dilakukan dengan sangat ketat.
Para napi sendiri diduga mendapatkan barang tersebut dengan cara mencuri.
Mereka mencuri pada saat melakukan kegiatan bersih-bersih.