Entah Apa yang Dipikirkan, Para Napi Lapas Perempuan ini Nekat Minum Oplosan Sari Buah Jeruk yang Dicampur Disinfektan Gegara Pengen Mabuk Bersama, Puluhan Orang Pun Jadi Korban Hingga Seorang Tewas

Minggu, 13 Juni 2021 | 19:33
Kompas.com/Hadi Maulana

Ilustras miras oplosan

Suar.ID - Pada Kamis (10/6), Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali mendadak heboh.

Pasalnya, puluhan narapidana ini tetiba saja mengalami keracunan.

Bahkan, salah seorang diantaranya pun meninggal dunia.

Dilansir Kompas.com, peristiwa ini terjadi berawal dari beberapa napi yang mendatangi klinik lapas karena mengeluh sakit.

Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga Usai Orangtuanya Cerai, Gadis Berusia 17 Tahun yang Baru Lulus SMA ini Terpaksa Terjun ke Dunia Prostitusi Online: Mama Tahu, Boro-boro Foya-foya, Semua Buat Ibu...

"Bermula hari Kamis pagi kemarin, beberapa WBP ke klinik menyampaikan sakit perut.

"Dokter Lapas menyampaikan ke kami ada WBP mengeluh sakit perut dan muntah-muntah.

"Dokter lapas pun curiga," ujar Lili.

Selanjutnya, menurut Lili ini pada pukul 13.00 WITA, ada beberapa warga binaan yang kembali ke dokter.

Baca Juga: Niat Hati Pengen Tampil Cantik, Gadis Ini malah Di-bully setelah Melakukan Operasi Plastik, Ternyata Wajahnya Jadi Kayak Gini!

"Mereka mengaku minum disinfektan dicampur dengan sari buah rasa jeruk," kata Lili.

Mendengar pengakuan mengejutkan ini, pihak lapas pun langsung mengambil tindakan.

Kompas.com/TOTO SIHONO
Kompas.com/TOTO SIHONO

Ilustrasi keracunan miras

Pihak lapas ini pun membawa para napi ke Rumah Sakit Sanglah untuk mendapat perawatan.

Baca Juga: Lamar Lesti Kejora Setahun Setelah Pertama Bertemu, Rizky Billar Beberkan Perasaannya

"Awalnya ada 4 orang yang kami bawa ke RS Sanglah.

"Kami bawa sekitar jam 13.15 WITA untuk cepat ditindaklanjuti.

"Malam harinya, dari 4 orang itu, 2 kondisinya menurun, kritis dan jam 05.00 subuh, 1 orang meninggal," kata Lili.

Setelah seorang napi meninggal dunia, menurut Lili ini para napi lainnya yang merasa resah akhirnya mengaku.

Baca Juga: Punya Anak-anak Cerdas, Ibunda Maudy Ayunda malah Tak Suka hingga Layangkan Protes kepada Putrinya: Kalian Jangan Pinter-pinter ah!

Mereka mengaku kalau telah ikut meminum minuman oplosan ini.

Tak berapa lama kemudian, mereka ini pun mengeluh sesak napas.

Napi perempuan yang meninggal dunia sendiri ini diketahui berinisial RT (25).

pixabay.com
pixabay.com

Ilustrasi meninggal dunia

Ia merupakan warga Jakarta yang terlibat kasus narkotika.

Baca Juga: Sempat Dikenal dengan Nama Mulan Kwok, Nyatanya Mulan Jameela ini DIam-diam Adalah Anak Seorang Pejuang Berdarah Prancis, Sosok ini Pun Bongkar Nama Asli Istri Ahmad Dhani ini yang Punya Gelar Bak Bangsawan, Wah Apa Nih?

RT ini pun divonis 5 tahun penjara dan sudah menjalani 2 tahun masa pidana.

"Kami juga sudah informasikan ke pihak keluarga," kata Lili.

Bersama petugas lapas lainnya, Lili pun kemudian mencari tahu alasan para napi ini nekat mengkonsumsi cairan disinfektan oplosan tersebut.

"Saya tanya ke mereka kenapa minum cairan ini.

"Mereka mengaku, karena saat hidup di luar lapas sudah terbiasa minum," ungkapnya.

Baca Juga: Terbongkar ke Publik! Ternyata Hal Inilah yang Membuat Kedua Anak Krisdayanti Ikut Anang Saat Dulu Dirinya Mengalami Perceraian

"Sementara di lapas ini bersih dari narkoba. Jadi mereka diduga dengan segala cara bagaimana biar bisa mabuk dan berpesta.

"Mereka tidak menyangka yang mereka minum itu disinfektan. Dipikirnya mungkin alkohol," ucap Lili.

Lili pun memastikan kalau pengawasan sudah dilakukan dengan sangat ketat.

Baca Juga: Uangnya Melimpah Ruah, Billy Syahputra Sampai Terkejut Bukan Main Saat Melihat Isi Saldo ATM Milik Nikita Mirzani

Para napi sendiri diduga mendapatkan barang tersebut dengan cara mencuri.

Mereka mencuri pada saat melakukan kegiatan bersih-bersih.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Diminta Pindah Agama Oleh Mantan Pacar Yang Menghamilinya, Model Seksi Ini Mantap Besarkan Anaknya Sendirian | Vicky Prasetyo Mau Kawin Dengan Kalina Oktarani Karena Kasihan Dengan Sosok Ini

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Sumber : KOMPAS.com

Baca Lainnya